Jakarta (pilar.id) – Pengguna layanan cloud storage terus meningkat. Maklum, layanan ini menawarkan kemudahan akses data di mana saja, kapasitas penyimpanan fleksibel, biaya efisien dibandingkan perangkat fisik, serta keamanan dan fitur kolaborasi yang mendukung produktivitas.
Tapi sebelum memilih layanan yang tepat, ada baiknya kita memahami, apakah provider yang ada memang bisa memberikan apa yang kita butuhkan. Karena di luar sana, ada beberapa jenis cloud storage yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Berikut penjelasan mengenai masing-masing jenis storage tersebut.
1. File Storage
Penyimpanan berbasis file mirip dengan cara Anda menyimpan file di komputer lokal Anda. File disusun dalam hierarki folder. Contoh, Google Drive, Dropbox. Layanan ini sangat cocok untuk menyimpan dokumen, gambar, video, dan file lain yang perlu diakses secara individual.
2. Object Storage
Data disimpan sebagai objek dengan metadata yang melekat padanya. Tidak ada hierarki folder, semua objek disimpan dalam satu wadah besar. Contoh, Amazon S3, Microsoft Azure Blob Storage. Kegunaannya cocok untuk menyimpan data yang besar, tidak terstruktur, seperti backup, file log, media, dan data streaming.
3. Block Storage
Data di sini dibagi menjadi blok-blok kecil dan masing-masing blok memiliki alamat unik. Blok ini kemudian disusun ulang menjadi file lengkap. Contoh, Amazon EBS, Microsoft Azure Managed Disks. Kegunaannya adalah digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan akses cepat dan acak ke data, seperti database, aplikasi virtual, dan sistem file tingkat tinggi.
4. Tape Storage
Penyimpanan data pada pita magnetik. Sering digunakan untuk backup dan arsip data jangka panjang. Contoh, IBM TS Series, Quantum Scalar. Kegunaannya baik untuk penyimpanan data besar yang jarang diakses dan untuk tujuan pemulihan bencana.
5. Hybrid Cloud Storage
Layanan ini menggabungkan cloud storage pribadi dan publik untuk menawarkan fleksibilitas dan data deployment. Contoh, HPE Nimble Storage, NetApp HCI. Layanan ini cocok untuk organisasi yang ingin menggunakan kelebihan kedua jenis cloud.
Dari penjelasan ini, Anda bisa menilai, mana layanan yang memang dibutuhkan. (hdl)