Jakarta (pilar.id) – Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, bersama dengan pimpinan daerah dari PDI Perjuangan (PDIP), mendapatkan tugas untuk mengungkapkan strategi dalam mengatasi kemiskinan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III partai tersebut. Rakernas III akan dilaksanakan pada 6-8 Juni 2023 di Sekolah Partai, Jakarta Selatan.
Hal ini terungkap setelah Gibran menerima undangan untuk menghadiri pertemuan di kantor DPP PDIP, yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Senin (20/5/2023).
Sebelumnya, Gibran bertemu dengan Ketua Umum Gerindra dan calon presiden 2024, Prabowo Subianto, di Omah Semar, Jajar, Solo, pada Jumat (19/5/2023) malam.
Gibran diterima oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.
Hasto dalam konferensi pers awal menyatakan bahwa pemanggilan Gibran oleh DPP PDIP adalah hal yang biasa dilakukan untuk memperjelas isu-isu politik, terlebih lagi partai nomor tiga pada Pemilu 2024 akan menyelenggarakan Rakernas III.
“Sebagai partai politik dengan sejarah yang panjang dan berjiwa ideologis serta perjuangan Bung Karno dalam mendirikan PNI pada tahun 1927, hari ini kami berdialog dengan Mas Gibran. Dialog ini merupakan rutinitas kami dalam bertemu dengan DPP partai dan para kader partai, terutama menjelang Rakernas yang ketiga akan diselenggarakan pada 6-8 Juni di Sekolah Partai, Lenteng Agung,” ujar Hasto, yang juga merupakan dosen Universitas Pertahanan, dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, pada hari Senin.
Menurut Hasto, tema yang diangkat dalam Rakernas III PDIP adalah penanggulangan kemiskinan dan perlindungan anak terlantar oleh negara.
Dalam konteks tersebut, tema Rakernas III PDIP juga dibahas ketika para elit partai bertemu dengan Gibran, yang diberi tugas untuk memaparkan strategi pengentasan kemiskinan di Solo.
Selain Gibran, Hasto menyebut bahwa Wali Kota Surabaya, Eti Cahyadi, dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, juga mendapatkan tugas yang sama dari PDIP untuk memaparkan strategi pengentasan kemiskinan di wilayah masing-masing pada Rakernas III.
“Oleh karena itu, kami juga memasukkan agenda hari ini dalam pertemuan dengan Mas Gibran, karena nantinya saat Rakernas tersebut kami akan mengundang beberapa tokoh kepala daerah untuk memaparkan strategi dalam menangani kemiskinan, terutama yang sesuai dengan Inpres dari Presiden Joko Widodo Nomor 4 tahun 2022 mengenai komitmen dalam menjalankan ideologi Pancasila dalam mengatasi kemiskinan dan memberantas kemiskinan ekstrem,” ujar Hasto.
“Kami berdialog dengan Mas Gibran, dan nantinya juga bersama-sama dengan Wali Kota Surabaya dan Wali Kota Semarang, Mas Gibran bersama Mas Eri Cahyadi dan Bu Ita Hevearita Gunaryanti Rahayu, akan diminta untuk memaparkan strategi mencapai nol persen kemiskinan tersebut. Sehingga Kota Surakarta, Kota Surabaya, Kota Semarang, dan beberapa wilayah lain yang dipimpin oleh PDIP akan menjadi proyek percontohan dalam mengimplementasikan ideologi partai dalam mengatasi kemiskinan ekstrem,” tambahnya.
Hasto dalam konferensi pers juga menyebut bahwa pemanggilan Gibran oleh DPP PDIP juga membahas berbagai aspek terkait Pemilu 2024.
“Seperti yang diketahui, beberapa hari ini muncul berita-berita yang kemudian dijelaskan oleh Mas Gibran kepada DPP PDIP. Saya bersama dengan Pak Komarudin Watubun telah mendapatkan penjelasan yang baik dari Mas Gibran. Selain sebagai kader partai, beliau juga merupakan Wali Kota Solo yang tidak bisa dipungkiri bahwa Solo merupakan kandang banteng PDIP dan juga merupakan bagian dari episentrum politik nasional kita. Sebagai wali kota, beliau sering menerima tamu-tamu tingkat nasional, dan Solo juga terkenal dengan kekayaan kuliner yang luar biasa,” ungkap Hasto. (hdl)
1 Komentar
Apa tugas yang diberikan kepada Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, dan pimpinan daerah PDIP terkait strategi pengentasan kemiskinan pada Rakernas III PDIP?