Jakarta (pilar.id) – Selain melaksanakan ibadah Arbain, jemaah haji Indonesia juga berkesempatan untuk beribadah di Raudhah. Raudhah adalah tempat yang berada dalam Masjid Nabawi di Madinah, tepatnya di antara rumah yang kini jadi makam Rasulullah SAW dengan mimbar yang beliau gunakan untuk berdakwah.
Raudhah memiliki luas sekitar 22 meter dari arah timur ke barat dan 15 meter dari utara ke selatan.
“Raudhah adalah tempat di mana doa-doa dikabulkan,” ujar Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado.
Dodo menjelaskan bahwa pengelola Masjid Nabawi telah menetapkan aturan dan prosedur untuk masuk ke Raudhah. Pertama, setiap jemaah haji diperbolehkan masuk ke Raudhah satu kali bersama dengan jemaah kloter sesuai jadwal yang ditentukan oleh Kantor Daerah Kerja Madinah.
“Kedua, jadwal masuk ke Raudhah hanya berlaku sekali dan tidak bisa diganti dengan waktu lain,” tambahnya.
Selanjutnya, ketua kloter berkoordinasi dengan pembimbing ibadah sektor untuk mendapatkan informasi tentang jadwal masuk ke Raudhah.
“Setelah itu, jemaah kloter menuju area pintu 37 dan 38, atau pintu pagar 359 Masjid Nabawi, satu jam sebelum jadwal masuk Raudhah,” jelasnya.
Dodo juga mengimbau jemaah untuk mengikuti petunjuk dari petugas sektor khusus Masjid Nabawi.
Jemaah haji gelombang I yang telah pulang
Sementara itu, jumlah jemaah haji gelombang I yang telah pulang ke Tanah Air hingga tanggal 11 Juli 2023 pukul 24.00 WIB mencapai 49.136 orang yang terdiri dari 128 kloter.
“Hari ini, tanggal 12 Juli 2023, sebanyak 6.614 jemaah gelombang I diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, dengan total 17 kloter,” ungkap Dodo.
Adapun rencana keberangkatan jemaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air pada tanggal 13 Juli 2023 mencapai 6.678 orang yang terdiri dari 17 kloter dengan rincian sebagai berikut:
- Debarkasi Palembang (PLM) 6 dengan jumlah 360 orang
- Debarkasi Surabaya (SUB) 18 dengan jumlah 450 orang
- Debarkasi Solo (SOC) 24 dengan jumlah 360 orang
- Debarkasi Makassar (UPG) 12 dengan jumlah 393 orang
- Debarkasi Surabaya (SUB) 21 dengan jumlah 450 orang
- Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 25 dengan jumlah 393 orang
- Debarkasi Surabaya (SUB) 22 dengan jumlah 450 orang
- Debarkasi Solo (SOC) 25 dengan jumlah 360 orang
- Debarkasi Batam (BTH) 14 dengan jumlah 374 orang
- Debarkasi Kertajati (KJT) 5 dengan jumlah 374 orang
- Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 26 dengan jumlah 480 orang
- Debarkasi Solo (SOC) 26 dengan jumlah 360 orang
- Debarkasi Aceh (BTJ) 10 dengan jumlah 393 orang
- Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 25 dengan jumlah 480 orang
- Debarkasi Banjarmasin (BDJ) 4 dengan jumlah 328 orang
- Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 26 dengan jumlah 393 orang
- Debarkasi Medan (KNO) 10 dengan jumlah 360 orang
Selain itu, terdapat 10.394 jemaah haji khusus yang telah tiba di Kota Madinah dari Makkah, yang tergabung dalam 121 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Jumlah jemaah yang meninggal dunia hingga tanggal 11 Juli 2023 pukul 24.00 WIB sebanyak 571 orang.
“Hari ini, sebanyak 8.515 jemaah haji gelombang II diberangkatkan ke Madinah untuk menjalankan Arbain menggunakan bus,” tambah Dodo. (ret/hdl)