Jakarta (pilar.id) – Seorang remaja berusia 18 tahun melakukan penembakan di sekolah dasar (SD) di South Texas, Amerika Serikat pada Selasa, (24/5/2022).
Penembakan itu terjadi di Robb Elementary School di Kota Uvalde, Texas -42,3 kilometer sebelah barat San Antonio. Peristiwa ini merupakan insiden terbaru kalangan sekolah di Amerika Serikat.
Gubernur Texas Greg Abbot mengatakan pelaku adalah remaja bernama Salvador Ramos. Dan Aksi penembakan brutal yang menelan korban 18 anak dan 3 orang dewasa ini, masih belum diketahui motifnya.
“Setelah melancarkan aksi mautnya itu, si tersangka penembak juga tewas,” kata Abbott.
Salvador Ramos, kata Abbott, tampaknya tewas terbunuh oleh para petugas kepolisian yang menangani insiden di lokasi. Dua polisi juga terluka terkena tembakan, namun ia mengatakan kedua petugas itu tidak mengalami luka berat.
Pihak berwenang menyampaikan, penembakan ini dilakukan Salvador seorang diri.
Menanggapi peristiwa ini Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang hingga 28 Mei sampai waktu matahari terbenam. Hal ini untuk memperingati tragedi di Uvalde tersebut.
Penembakan pada Selasa itu terjadi hanya berselang 10 hari setelah 10 orang tewas dalam serangan di Buffalo, New York, kawasan yang ditinggali mayoritas penduduk kulit hitam.
Serangan maut di Buffalo itu, menurut pihak berwenang, dilakukan oleh seorang remaja pria berusia 18 tahun dengan menggunakan senapan serbu. (mia/din)