Jakarta (pilar.id) – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kemampuan netralisasi virus pasca infeksi dan imunisasi berpotensi menurun terhadap varian Omicron. Besar kemungkinan, orang yang sudah divaksin lengkap dapat terpapar varian Omicron.
“Ada kemungkinan besar bahwa beberapa orang yang sudah divaksinasi lengkap maupun booster tetap tertular Omicron,” kata Budi dalam konferensi pers yang disaksikan secara daring, Senin (20/12/2021).
Kemungkinan tersebut, kata Budi, berkaca dari kasus covid-19 dengan varian Omicron yang terdeteksi di 97 negara, mayoritas negara-negara Eropa. Padahal capaian vaksinasi di negara-negara Eropa sudah tinggi.
Dia mengatakan, varian Omicron memiliki kemampuan penularan yang berkali-kali lipat dari varian Delta. Terbukti, dalam dua pekan lalu, kasus varian Omicron berjumlah sekitar 7.900 kasus di dunia.
Sementara pada pekan lalu dilaporkan kasus Omicron di dunia sudah bertambah 8 kali lipat menjadi 62.342 kasus. Dengan rincian negara terbanyak yakni Inggris 37 ribu kasus, Denmark 15 ribu kasus, Norwegia 2 ribu kasus, Afrika Selatan 1.300 kasus, dan Amerika Serikat sekitar 1.000 kasus.
Adapun, hingga saat ini pemerintah baru menginformasi tiga kasus covid-19 dengan varian Omicron. Mereka yang terinfeksi antara lain petugas kebersihan Wisma Atlet Kemayoran, serta WNI pelaku perjalanan dari Amerika Serikat dan Inggris.
Menurutnya, petugas kebersihan di Wisma Atlet diduga terpapar oleh WNI yang tiba dari Nigeria pada 27 November lalu. Ia memastikan tiga kasus varian Omicron ini penularan dari luar negeri atau imported case.
“Semua kasus terjadi di karantina, bisa kita tangkap di karantina, sampai saat ini belum ada yang menyebar ke luar,” pungkasnya. (her)