Jakarta (pilar.id) – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan rencana pemerintah untuk memperluas peran bidan hingga tingkat desa guna mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam Kongres ke-17 Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Jumat (3/11/2023).
Menurut Budi, saat ini layanan puskesmas hanya mencakup tingkat kecamatan dan kelurahan, yang dianggap masih kurang efisien. Dalam upaya untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan, rencananya akan diperluas hingga tingkat desa, yang berjumlah sekitar 85.000 desa di seluruh Indonesia.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap puskesmas pembantu memiliki satu bidan dan satu perawat. Dengan demikian, kami berharap dapat menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB),” ungkap Budi.
Saat ini, AKI di Indonesia masih tinggi, dengan angka sekitar 160 per 100.000 kelahiran, jauh lebih tinggi daripada negara-negara maju yang mencapai 10 per 100.000 kelahiran. Sedangkan AKB, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, tercatat sebesar 16,9 per 1.000 kelahiran hidup.
Dengan memperluas layanan puskesmas dan peran bidan hingga tingkat desa, Menteri Kesehatan berharap IBI dapat membantu meningkatkan kualitas dan kapasitas para bidan. Hal ini diharapkan dapat membantu menurunkan AKI dan AKB.
Budi juga menargetkan bahwa dengan perluasan layanan puskesmas hingga tingkat desa, AKI dapat turun hingga 50. Selain itu, peningkatan kapasitas bidan dan perluasan puskesmas hingga tingkat desa sesuai dengan amanat Presiden untuk memberikan akses mudah, kualitas layanan yang baik, dan harga terjangkau bagi masyarakat.
Ketua IBI, Ade Jubaedah, yang baru saja dilantik untuk masa jabatan 2023-2028, menyatakan pentingnya memperkuat organisasi dan menjaga profesionalisme bidan. Ia juga menekankan bahwa IBI harus menjadi organisasi yang terpercaya dan menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan.
“Kami harus menjadi garda terdepan, dengan menjadi organisasi terpercaya bagi masyarakat,” kata Ade. Dengan kekuatan organisasi yang lebih baik, IBI berharap dapat lebih efektif dalam melayani masyarakat dan meningkatkan peran bidan dalam sistem kesehatan Indonesia. (hdl)