Jakarta (pilar.id) – Lahir di Lorain, Ohio, 18 Februari 1931, nama lahirnya adalah Chloe Anthony Wofford. Tetapi, ia kemudian mengganti namanya sendiri menjadi Toni Morrison di tahun 1964 saat berusia 33 tahun.
Toni Morrison, adalah seorang penulis dan novelis asal Amerika Serikat. Toni Morrison merupakan salah satu novelis paling terkenal dan berpengaruh di Amerika Serikat.
Bahkan, Toni Morrison menjadi perempuan kulit hitam pertama yang berhasil meraih penghargaan Nobel Sastra di tahun 1993. Keberhasilan Toni Morrison mendapatkan Nobel Sastra tentu bukan tanpa alasan.
Pasalnya, Toni Morrison kerap kali membuka sisi gelap masyarakat Amerika Serikat melalui karya-karyanya. Seperti sejarah perbudakan, diskriminasi, perlakuan rasis, hingga perjuangan untuk mendapatkan keadilan oleh masyarakat kulit hitam yang ada di Amerika Serikat.
Dalam karya-karyanya, Toni Morrison banyak bercerita mengenai pengalaman hidup masyarakat kulit hitam yang tinggal di Amerika Serikat. Dimana, mereka mengalami diskriminasi hingga perbudakan.
Atas kontribusinya terhadap perkembangan sastra di Amerika Serikat dan masyarakat di sana, Toni Morrison mendapat penghargaan Nobel Sastra di tahun 1993.
Pada tahun yang sama, ia juga menerima National Book Foundation’s Medal of Distinguished Contribution to American Letters dan Presidential Medal of Freedom dari Presiden Bill Clinton pada tahun 2000.
Sebelum mendapatkan Nobel Sastra, salah satu novel karangan Toni Morrison juga pernah mendapatkan penghargaan Pulitzer di tahun 1988. Novel yang mendapatkan Pulitzer tersebut adalah Beloved yang diterbitkan setahun sebelumnya pada 1987.
Novel Beloved ini, menceritakan tentang kisah seorang wanita kulit hitam yang melarikan diri dari perbudakan di Kentucky. Tokoh utama dalam Beloved adalah Sethe.
Beloved dinilai sebagai karya terbaik di dunia sastra Amerika modern. Beloved juga dinilai sebagai karya yang penting karena mengangkat isu yang saat itu masih sangat jarang disuarakan terkait sisi gelap sejarah sejarah Amerika Serikat yakni, perbudakan dan trauma masyarakat korban perbudakan.
Toni Morrison dikenal bukan saja karena isu yang ia angkat dalam karyanya membuka mata masyarakat di Amerika Serikat dan dunia. Tetapi, Morrison juga dikenal sebagai penulis yang memiliki kemampuan narasi yang memukau.
Morrison juga dikenal memiliki kemampuan menulis dengan gaya bahasa yang indah menggunakan narasi maju-mundur atau flashback. Selain itu, tokoh yang dibangun oleh Morrison dalam karyanya juga dikenal memiliki karakter kuat dan kompleks.
Karirnya sebagai penulis bermula setelah Toni Morrison menyelesaikan pendidikan di Howard University dan meraih gelar Master of Arts di Universitas Cornell.
Setelah lulus, ia bekerja sebagai editor di penerbit Random House dan menerbitkan karya pertamanya yang berjudul “The Bluest Eye” pada tahun 1970. Novel ini mengisahkan tentang seorang gadis kulit hitam yang berjuang untuk diterima di tengah-tengah masyarakat yang diskriminatif.
Karya-karya Morrison selanjutnya yang terkenal adalah “Song of Solomon” (1977), “Beloved” (1987), dan “Jazz” (1992). Novel “Beloved” diadaptasi ke layar lebar dan berhasil meraih penghargaan Oscar untuk aktris terbaik pada tahun 1999.
Selain menulis, Morrison juga menjadi profesor di berbagai universitas, termasuk Universitas Princeton dan Universitas State New York. Ia juga aktif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan minoritas kulit hitam di Amerika Serikat.
Morrison meninggal pada 5 Agustus 2019 di New York pada usia 88 tahun. Karyanya sebagai penulis diakui sebagai salah satu yang paling signifikan dalam sastra Amerika abad ke-20.
Novel-novelnya membuka wawasan tentang sejarah, kebudayaan, dan kemanusiaan Amerika Serikat serta mendorong perdebatan tentang isu-isu sosial yang terus relevan hingga saat ini. (fat)