Jakarta (pilar.id) – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memperkirakan bahwa nilai transaksi ekonomi digital Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan dan mencapai 360 miliar Dollar AS (sekitar Rp5.364 triliun) pada tahun 2030.
Hal ini sejalan dengan peran Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi digital di kawasan ASEAN. Seperti disampaikan Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kementerian Koordinator Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia pada 2022 sudah mencapai 77 miliar Dollar AS (sekitar Rp1.147 triliun), atau tumbuh sebesar 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dengan dasar yang kuat, diperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia akan tumbuh dua kali lipat menjadi 130 miliar Dollar AS pada tahun 2025, dan terus meningkat menjadi 222 hingga 360 miliar Dollar AS pada tahun 2030,” ujar Rudy pada Kamis (25/5/2023).
Rudy menambahkan bahwa potensi pertumbuhan sektor ekonomi digital ini akan terus berkembang sejalan dengan posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi digital di ASEAN. Indonesia saat ini berkontribusi sekitar 40 persen dari total nilai transaksi ekonomi digital di kawasan tersebut.
Selain itu, faktor lain yang berpengaruh adalah pertumbuhan investasi dalam sektor ekonomi digital di Indonesia yang juga menunjukkan tren positif. Rudy menyebutkan bahwa nilai kesepakatan investasi pada kuartal pertama 2022 mencapai 3 miliar Dollar AS (sekitar Rp44 triliun), menjadi yang tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Singapura.
Percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia juga didukung oleh jumlah startup yang semakin banyak. Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 2.400 startup, menempatkannya sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak di posisi keenam di dunia, ungkap Rudy.
“Capaian dalam transformasi ekonomi digital ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sesuai dengan visi dan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG),” ujar Rudy.
SDG (Sustainable Development Goals) merupakan agenda pembangunan global yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan melindungi planet melalui pencapaian 17 tujuan hingga tahun 2030. (usm/hdl)