Jakarta (pilar.id) – Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang telah menyebabkan puluhan rumah di Kecamatan Koja, Jakarata Utara mengalami kerusakan hingga hangus terbakar.
Selain itu, ratusan warga Kelurahan Rawa Badak Selatan hingga Sabtu (4/3/2023) petang pukul 18.00 WIb juga masih tercatat sebagai penghuni pengungsian di Posko PMI Jakarta Utara dan RPTRA Rasella.
Dimana, total masyarakat yang mengungsi hingga saat ini tercatat sebanyak 297 orang. 71 orang diantaranya mengungsi di Kantor PMI Jakarta Utara.
Sisanya, sebanyak 226 orang berada di posko pengungsian RPTRA Rasella. Sedangkan korban meninggal kembali bertambah menjadi 16 korban jiwa.
Sedangkan korban luka yang hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 37 orang.
Terkait dengan kondisi para penyintas kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan penanganan dan pelayanan terbaik.
Termasuk memastikan kondisi para korban dan pengungsi tetap mendapatkan bantuan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, hingga obat-obatan.
“Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu,” terang Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Ridwan melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2023).
Sedangkan dari data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga saat ada 37 korban luka yang menjalani perawatan di sembilan rumah sakit rujukan di DKI Jakarta.
Dimana, dari sembilan rumah sakit tersebut, RS Pertamina Pusat jadi rumah sakit yang melakukan perawatan terhadap korban luka paling banyak dengan 25 korban.
Berikut rinciannya:
– RSCM (1 korban luka)
– RSPP (25 korban luka)
– RS Pelabuhan (2 korban luka)
– RS Tugu (1 korban luka)
– RS Koja (2 korban luka)
– RS Yasri (2 korban luka)
– RS Firdaus (1 korban luka)
– RS Pertamina Jaya (1 korban luka)
– RS Pekerja (2 korban luka). (fat)