Magetan (pilar.id) – Dalam sepekan terakhir, wilayah Magetan mengalami empat kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kejadian terbaru terjadi di hutan rakyat dengan tanaman jati di kawasan Gunung Bancak, Desa Garon, Kecamatan Kawedanan Magetan pada Jumat (8/9/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.
Ditulis beritajatim.com, petugas dari berbagai instansi seperti BPBD Magetan, TNI, Polri, PMI, relawan, dan warga saat itu berupaya habis-habisan untuk memadamkan api.
Meskipun petugas berhasil mencapai beberapa titik api dan memadamkannya, ada juga lokasi yang sulit dijangkau. Kebakaran ini terjadi sekitar dua kilometer dari pemukiman penduduk, dan perkiraan sementara menyebutkan luas hutan jati yang terbakar mencapai lebih dari lima hektar.
Pada Selasa (5/9/2023), BPBD Magetan menerima laporan tentang adanya titik api di hutan rakyat yang juga ditanami tanaman jati di Kawasan Gunung Bancak, Desa Krowe, Lembeyan. Kebakaran melanda lahan seluas 2 hektar, dan karena akses ke lokasi sulit, petugas hanya bisa melakukan pemantauan. Namun, pada hari berikutnya, api tersebut sudah berhasil padam dengan sendirinya.
Sebelumnya, pada Senin (4/9/2023), terjadi kebakaran hutan rakyat dengan tanaman jati di Kawasan Gunung Bungkuk, Desa Nglopang, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Kebakaran meluas hingga dua hektar dan api terlihat pada pukul 13.30 WIB. Api kemudian menjalar mendekati pemukiman penduduk hingga jarak satu kilometer. Perangkat desa setempat dan warga segera melakukan upaya pemadaman.
Namun, sayangnya, api kembali muncul pada pukul 17.30 WIB dan mendekati permukiman penduduk hingga mencapai jarak 50 meter. Pada malam hari, perangkat desa, warga, dan petugas gabungan menggunakan gepyok untuk memadamkan api yang dapat dijangkau, sehingga api yang dekat dengan pemukiman penduduk dapat berhasil dipadamkan.
Sebelum kejadian tersebut, pada Minggu (3/9/2023), kebakaran terjadi di hutan rakyat dengan tanaman jati di kawasan Gunung Bancak, Desa Krowe, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. Luasnya mencapai tiga hektar dan api muncul sekitar pukul 15.00 WIB. Sekitar pukul 21.00 WIB, petugas gabungan bersama warga berhasil memadamkan kebakaran.
Ari Budi Santosa, Kepala BPBD Magetan, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam membakar dedaunan kering. Kebakaran hutan yang menjalar dapat membahayakan pemukiman warga. Dia juga meminta warga yang berada di kawasan hutan untuk segera melaporkan jika menemui titik api. Hingga saat ini, sekitar 20 hektar lahan hutan jati terdampak kebakaran di berbagai kawasan di Magetan, meskipun pohon tegakan tidak terkena dampaknya.
Kesadaran dan tindakan hati-hati dari masyarakat diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut. (fat/ted)