Jakarta (pilar.id) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya memenuhi kebutuhan hunian layak bagi warga Jakarta melalui pengembangan hunian vertikal. Salah satu upaya tersebut adalah pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jagakarsa di Jakarta Selatan.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, melakukan kunjungan ke Rusunawa Jagakarsa pada Sabtu (15/3) untuk memastikan ketersediaan hunian yang layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan warga terdampak penataan kawasan.
Rusunawa Jagakarsa dibangun sebagai solusi atas keterbatasan lahan di Jakarta. Wagub Rano menegaskan bahwa hunian vertikal seperti Rusunawa menjadi jawaban bagi kesulitan MBR dalam mendapatkan tempat tinggal yang layak.
“Rusun atau hunian vertikal merupakan solusi atas keterbatasan lahan di kota besar seperti Jakarta. Rusunawa dengan biaya sewa terjangkau adalah jawaban untuk kesulitan yang dihadapi Masyarakat Berpenghasilan Rendah dalam mencari hunian yang layak,” ujar Rano.
Dalam kunjungannya, Wagub Rano didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta, Kelik Indriyanto, serta Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin.
Mereka meninjau fasilitas umum yang tersedia, seperti sarana olahraga, masjid, taman bermain, serta unit khusus untuk difabel dan unit standar yang sudah menjadi mock up.
Rusunawa Jagakarsa terdiri dari tiga tower dengan 16 lantai dan 723 unit hunian, termasuk tiga unit khusus difabel.
Hunian ini dibangun di atas lahan seluas 19.886 meter persegi dan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti area parkir umum dan difabel, masjid, taman, lapangan olahraga, warung, klinik, perpustakaan, co-working space, PAUD, daycare, dan ruang duka pemulasaran.
“Jadi, hunian unit tipe 36 di rusun ini terdiri dari ruang tamu dan keluarga, dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, dan balkon. Dengan tinggal di sini, diharapkan penghuni juga dapat meningkatkan taraf hidup, sehingga kemudian bisa mengakses jenjang perumahan berikutnya seperti rusunami (Rumah Susun Milik) atau rumah tapak,” tambah Wagub Rano.
Pembangunan Rusunawa Jagakarsa selesai dalam 406 hari kalender dengan alokasi anggaran sebesar Rp382.181.226.232. Keberadaan Rusunawa Jagakarsa diharapkan dapat menjadi solusi hunian layak bagi masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta Selatan, sekaligus mendukung peningkatan kualitas hidup penghuninya. (mad/hdl)