Jakarta (pilar.id) – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin memberikan dukungan kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi Top Ten Global Islamic Bank. Ia berharap BSI dapat menjadikan Indonesia sebagai kiblat industri syariah dan ekosistem halal dunia.
“Bank syariah sekarang tidak hanya bermain di kolam kecil saja, yang lingkupnya kecil, tetapi dapat berenang ke samudera yang luas,” ujar Ma’ruf di sela-sela kunjungan kerja ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (6/11/2022).
Ma’ruf menyampaikan, hubungan baik yang sudah terjalin antara Indonesia dan UEA dapat menjadi batu loncatan bagi BSI untuk terus mengembangkan bisnis mereka khususnya di area Timur Tengah dan Afrika Utara. Apalagi Indonesia dan UEA sudah memiliki perjanjian kerja sama Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IUAE–CEPA).
“Hubungan baik yang terjalin antara Indonesia dengan UEA adalah kesempatan yang dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, saat ini BSI terus berbenah untuk bisa menjadi wajah perbankan syariah Indonesia di luar negeri di Kawasan teluk, khususnya UEA. Ke depan, ia berharap BSI Mobile juga bisa digunakan oleh diaspora untuk bisa menabung, mengirim uang, menyicil emas, dan fitur-fitur lainnya sama seperti yang didapat nasabah di dalam negeri.
“Referral BSI Mobile Banking adalah satu-satunya yang bisa memakai nomor sini, dan bisa untuk kirim uang (remittance) melalui kerja sama dengan perusahaan lokal Direct Remit,” ujarnya.
BSI sendiri telah menerima letter of incorporation atau izin prinsip operasional dari Dubai International Financial Center (DIFC) pada 4 November 2021 lalu. Hery menyebut, paling lama awal tahun depan BSI akan menjadi kantor cabang penuh di negara tersebut.
Hery meyakini kehadiran BSI di Dubai dapat membuka pasar syariah yang selama ini belum tersentuh secara optimal. Terlebih UEA adalah salah satu pusat investasi global, serta pusat keuangan syariah global, termasuk Sukuk.
“Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia. Sehingga Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah dunia,” katanya. (ach/hdl)