Jakarta (pilar.id) – Pilot Philip Mark Mehrtens, yang merupakan warga negara Selandia Baru dan bekerja untuk Susi Air, masih berada dalam tahanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua.
Menghadapi situasi ini, seperti disampaikan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin, pemerintah Indonesia sedang melakukan upaya terus-menerus untuk membebaskan pilot tersebut sambil berusaha meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul.
Dalam konferensi pers setelah menghadiri acara Anugerah Adinata Syariah di Jakarta Selatan pada Jumat (26/05/2023), Wapres menyampaikan, “Ketika menjalankan operasi penyelamatan, kami harus memprioritaskan keselamatan nyawa. Kami tidak ingin ada korban jiwa. Kami berupaya untuk melakukan operasi dengan menjaga agar sandera selamat tanpa menimbulkan banyak korban”.
Lebih lanjut, Wapres menjelaskan bahwa pemerintah tetap berhati-hati dalam tindakan mereka, meskipun mungkin memakan waktu lebih lama. Mereka telah melakukan langkah-langkah negosiasi dan komunikasi, terutama melibatkan tokoh-tokoh lokal.
“Kami telah berkomunikasi dengan berbagai tokoh di Papua, terutama dengan pihak gereja, tokoh adat, dan para pemimpin lokal. Kami melibatkan mereka dalam operasi di wilayah Papua. Seperti yang sudah terjadi sebelumnya, beberapa sandera berhasil diselamatkan, dan keterlibatan tokoh-tokoh gereja di sana juga sangat membantu,” ungkapnya.
Turut hadir dalam konferensi pers ini Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
Pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan segala upaya yang diperlukan guna memastikan keselamatan Philip Mark Mehrtens dan membebaskannya dari tahanan KKB di wilayah Papua. (hdl)