Jakarta (pilar.id) – Akibat tak melakukan konfirmasi pelunasan biaya perjalanan haji, 40 calon jamaah haji dari Provinsi Kepulauan Riau gagal berangkat. Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau sebelumnya telah memberikan btas waktu konfirmasi pelunasan mulai 9 hingga 20 Mei 2022.
Namun 40 jamaah yang berasal dari berbagai daerah di Riau tersebut tetap tak melakukan konfirmasi pelunasan. Menurut petugas Sub-koordinator pendaftaran dan dokumen haji reguler Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Hari Kurniawan, para jamaah yang tak melakukan pelunasan akan digantikan oleh calon jamaah haji cadangan.
Ke-40 calon jamaah haji yang gagal berangkat itu berasal dari berbagai daerah di Provinsi Riau. Mereka tak mengkonfirmasi pelunasan dengan berbagai alasan, antara lain kondisi kesehatan yang tak memungkinkan, terpisahnya dengan mahrom yang telah melebihi umur dan lain sebagainya.
Sebab, pada pelaksanaan haji tahun ini, memang ada pembatasan usia. Sehingga, mereka yang usianya lebih dari batasan tidak diperbolehkan untuk berangkat ke tanah suci.
Hal ini sesuai dengan yang sudah disampaikan oleh Kementerian Agama bahwa salah satu syarat dari otoritas Pemerintah Arab Saudi, calon jamaah haji yang diperbolehkan berangkat adalah mereka yang di bawah usia 65tahun.
Selain itu, para calon jamaah haji juga diharuskan sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dengan vaksin yang disetujui dan diakui oleh Arab Saudi.
“Hingga batas waktu yang telah ditentukan, 40 calon jamaah tidak melakukan konfirmasi pelunasan. Jadi, untuk penggantinya kita ambil dari nomor urut porsi yang terkecil,” ucap Hari Selasa (24/5/2022).
Kuota yang diterima oleh Provinsi Kepri sendiri sebanyak 2.304 calon jamaah haji. Sedangkan calon jamaah haji cadangan yang ada di Riau ada lebih dari 500 orang.
Untuk memenuhi kuota yang kosong karena jamaah haji yang tak mengkonfirmasi pelunasan, akan diisi oleh cadangan yang telah dipersiapkan Kemenag Riau.
“Cadangan yang tercatat saat ini sekitar 500 calon jamaah. Mereka dapat mengisi kekosongan jamaah yang batal berangkat,” ucapnya.
Untuk jadwal keberangkatan, Hari menyebutkan pihaknya masih menunggu keputusan dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, sesuai penyusunan kloter dan pembagian kelompok terbang.
“Insya Allah dalam waktu dekat akan kami publikasikan jumlah total yang akan berangkat,” katanya. (fat)