Padang (pilar.id) – Rektor Universitas Andalas Padang, Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H menegaskan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah terutama Kementerian Kesehatan dalam penanganan penyakit katastropik di Indonesia.
Salah satu kolaborasi yang akan dilakukan oleh Universitas Andalas menurut Tulis Sri adalah peningkatan produksi tenaga kesehatan.
Pernyataan tersebut, disampaikan Rektor Universitas Andalas menanggapi ajakan dari Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono yang menyatakan bahwa beban layanan penyakit katastropik saat ini sangat tinggi.
Sehingga, diperlukan kolaborasi antara pemerintah dengan berbagai pihak termasuk universitas untuk mengurangi beban penyakit katastropik yang juga jadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Rektor Universitas Andalas, Yuliandri juga menyebutkan bahwa kolaborasi antara universitas dengan pemerintah sejalan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Perguruan Tinggi.
Dimana, dalam SKB tersebut memuat terkait penambahan kuota penerimaan mahasiswa kedokteran yang ditetapkan pada tahun 2022.
“Insya Allah langkah ini akan kami lakukan, tentu ini membutuhkan kesiapan kita. Kita tidak ingin menambah kuota daya tampung namun kekurangan fasilitas, karenanya kita siapkan semua sarana dan prasarananya,” katanya.
Ia melanjutkan, penambahan kuota penerimaan mahasiswa kedokteran juga berlaku untuk dokter spesialis.
“Melalui pak dekan, kepada semua teman-teman spesialis, PPDS dan dukungan RS jejaring, khusus untuk dokter spesialis kita tambah semuanya, tapi tetap dengan kriteria dan standar yang harus dipenuhi. Semua pendidikan harus berjalan dengan tertib, kualitasnya juga harus ditentukan,” jelasnya.
Untuk mewujudkan pendidikan kesehatan ini, Universitas Andalas akan didukung oleh 14 fakultas, yang mana 5 diantaranya adalah fakultas kesehatan yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Keperawatan.
Tak hanya itu, ada juga Rumah Sakit Universitas Andalas yang telah dilengkapi dengan peralatan kesehatan yang canggih dan modern, salah satunya Linac.
Sehingga, secara sumber daya, Universitas Andalas memiliki kemampuan untuk bisa menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas serta memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat umum di rumah sakit milik Universitas Andalas.
Universitas Andalas, lanjut Rektor Yuliandri akan memaksimalkan peranannya dalam menghasilkan tenaga kesehatan melalui sumber daya manusia dan fasilitas yang saat ini dimiliki. (fat)