Mojokerto (pilar.id) – Pemerintah Kota Mojokerto mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI atas penerapan enam pilar transformasi kesehatan.
Apresiasi ini disampaikan oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat, dr. Maria Endang Sumiwi, MPH, saat meresmikan Laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) dan meluncurkan Labkesmas ILP serta Gayatri ILP SATU SEHAT di Labkesda Kota Mojokerto pada Rabu (2/10/2024).
Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, menyatakan bahwa transformasi kesehatan di Mojokerto telah berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan.
Hal ini terbukti dari tingginya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 80,90 dan angka harapan hidup yang mencapai 74 tahun.
“Kami telah membangun jaringan layanan kesehatan dengan 6 puskesmas, 11 puskesmas pembantu, dan 170 posyandu untuk mendukung kesehatan masyarakat secara berkelanjutan,” ujar Ali Kuncoro.
Maria Endang Sumiwi memuji Mojokerto sebagai kota yang berhasil menerapkan transformasi kesehatan dengan baik. Ia menekankan pentingnya continuum of care, yaitu memastikan setiap masalah kesehatan masyarakat tuntas, mulai dari deteksi hingga pemantauan. (tin/hdl)