Magelang (pilar.id) – Kabupaten Magelang, terletak di Jawa Tengah, Indonesia, memiliki pesona alam yang memukau dan sejumlah desa wisata yang menarik untuk dikunjungi. Kabupaten ini membentang luas seluas 1.102,93 km² dan memiliki populasi sekitar 1.363.290 jiwa pada tahun 2021. Ibu kota Kabupaten Magelang adalah Kecamatan Mungkid.
Berada di tengah Pulau Jawa, Kabupaten Magelang berbatasan dengan Kabupaten Temanggung di utara, Kabupaten Wonosobo di timur, Kabupaten Purworejo di selatan, dan Kota Magelang di barat.
Keindahan alam dan budaya Kabupaten Magelang membuatnya menjadi destinasi wisata yang menarik. Salah satu daya tarik terbesarnya adalah Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Ngawen, Museum Affandi, Gereja Ayam, Pegunungan Menoreh, dan berbagai tempat menarik lainnya.
Kabupaten Magelang juga dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di Indonesia. Kopi yang dihasilkan di daerah ini memiliki kualitas tinggi dan citarasa yang khas.
Tak hanya kaya akan alam dan budaya, Kabupaten Magelang juga memiliki beragam desa wisata yang menarik perhatian. Desa wisata merupakan wujud integrasi antara akomodasi, atraksi, dan fasilitas pendukung yang memadukan kehidupan masyarakat dengan tradisi yang ada.
Tujuan utama desa wisata adalah untuk mengembangkan potensi desa dan meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Desa wisata memiliki potensi untuk menjadi sumber pendapatan melalui kegiatan pariwisata serta sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya dan tradisi kepada wisatawan.
Potensi desa wisata sangat beragam, seperti alam, budaya, tradisi, kerajinan, kuliner, agrowisata, edukasi, dan agama. Desa wisata yang dikembangkan dengan baik bisa menjadi tujuan wisata menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Desa wisata di Kabupaten Magelang telah berhasil menjadi daya tarik yang menarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan potensi wisata alam dan budaya yang kaya, desa wisata tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi wisatawan, tetapi juga menjadi salah satu sumber pendapatan penting bagi negara dan masyarakat desa.
1. Desa Wisata Dampit
Terletak di Kecamatan Windusari, Magelang, Jawa Tengah, Desa Wisata Dampit memukau dengan keindahan alam dan budayanya. Dengan ketinggian mencapai 1200 meter di atas permukaan laut, desa ini menawarkan berbagai potensi wisata alam dan budaya. Di antara daya tariknya adalah spot sunrise yang menakjubkan, area camping ground dengan ketinggian 1760 meter di atas permukaan laut, jalur pendakian Gunung Sumbing, dan beberapa air terjun seperti Sikencling, Dlimas, dan Kembang. Desa ini juga mempersembahkan seni budaya lokal seperti Kesenian Kuda Lumping dan tari Topeng Ireng.
2. Desa Wisata Banyubiru
Terletak di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Desa Wisata Banyubiru menawarkan berbagai pengalaman menarik. Antara lain:
- Wisata Gununggono: Wisatawan dapat menikmati keindahan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu serta keajaiban matahari terbit di tengah hutan bambu yang subur. Di sini juga terdapat makam KH M Mukri, seorang tokoh yang dikenal dalam penyebaran Agama Islam di Banyubiru.
- Wisata Seni dan Budaya: Desa ini menampilkan pertunjukan kesenian tradisional seperti Jatilan, Prajuritan, Wayang, Seni Tari, Bugisan, Manuk Beri, dan Barongan. Pertunjukan ini menggambarkan kisah kehidupan tokoh-tokoh terdahulu dengan gerakan harmonis sesuai alunan musik.
- Wisata Home Industry: Wisatawan dapat melihat pembuatan berbagai olahan kuliner dan kerajinan tangan seperti konveksi kaos, lukisan figura, kaligrafi, dan kerajinan dari akar pohon. Bahkan, mereka dapat mencoba membuatnya bersama masyarakat Desa Banyubiru.
- Wisata Mainan Jaman Dulu: Wisatawan dapat mengenang masa kecil dengan bermain berbagai permainan tradisional seperti Gobag Sodor, Egrang, Oklok, Engklek, Lompat tali, dan Bentik.
- Wisata Edukasi: Terdapat beragam pengalaman edukasi, mulai dari pertanian hingga perikanan, yang memungkinkan wisatawan merasakan bagaimana kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
Desa Wisata Banyubiru juga memiliki agenda tahunan, seperti Kirab Budaya yang diadakan pada bulan Agustus serta peringatan Khaul KH M Mukri dan memet.
3. Desa Wisata Wringin Putih
Hanya berjarak sekitar 2.3 km dari Candi Borobudur, Desa Wisata Wringin Putih menawarkan kedamaian hutan bambu yang masih alami. Akses ke desa ini mudah dijangkau melalui mobil, sepeda motor, atau delman. Salah satu ikonnya adalah Kampung Bambu Klatakan yang menyajikan suasana nostalgia dengan pohon bambu yang rindang. Tempat ini juga menawarkan makanan tradisional unik seperti nasi jagung, kluban, bubur sayur, lemper, jenang, dan lainnya. Di hari Minggu Legi, wisatawan juga bisa menikmati olahraga panahan atau “Jemparingan.”
4. Agrowisata Salak Nglumut
Agrowisata Salak Nglumut merupakan tempat yang wajib dikunjungi di Magelang. Di sini, wisatawan dapat memetik langsung buah salak dari pohonnya dan melihat proses pembibitan salak. Salak Nglumut, dikenal karena rasanya yang segar dan unik, berasal dari Desa Nglumut di lereng Gunung Merapi. Rasanya yang khas dan kualitasnya telah berhasil mengekspor puluhan ribu ton buah salak ke luar negeri setiap tahunnya.
5. Desa Wisata Bojong Kojor Mungkid
Terletak di Desa Bojong Kojor, Mungkid, Magelang, Desa Wisata Bojong Kojor Mungkid menawarkan berbagai paket wisata menarik. Wisatawan dapat menjelajahi jejak sejarah, menjelajahi desa dengan sepeda onthel, serta merasakan berbagai permainan tradisional dan mini rafting. Ditempat ini juga terdapat rumah joglo asli yang berdiri sejak 1877.
Kabupaten Magelang telah berhasil mengembangkan potensi desa wisata yang memikat dan menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan. Desa wisata tidak hanya memberikan kontribusi penting bagi perkembangan pariwisata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat dan kesejahteraan mereka. (hdl)