Palembang (pilar.id) – PT Pusri Palembang, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), mengumumkan bahwa mereka telah menyediakan stok pupuk urea bersubsidi sebanyak 200.862 ton, serta 36.021 ton untuk NPK bersubsidi.
Hingga tanggal 11 Desember 2023, stok ini dipastikan tersedia di seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk Pusri, termasuk Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DIY, Bali, dan beberapa wilayah di Jawa Timur.
Rustam Effendi, VP Humas Pusri, mengungkapkan bahwa Pusri telah menyalurkan total 1.324.340 ton pupuk bersubsidi, dengan 81 persen untuk urea dan 93 persen untuk NPK.
Kolaborasi dengan pemerintah dan pihak lainnya terus dijalin untuk mengoptimalkan distribusi pupuk subsidi dan memastikan ketersediaan yang baik.
“Dalam penyaluran pupuk, Pusri secara aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak lainnya untuk terus mengoptimalkan sistem distribusi pupuk subsidi memastikan ketersediaan pupuk yang baik dan meminimalkan gangguan distribusi yang terjadi selama musim tanam,” ungkapnya.
Dengan memasuki musim tanam, Pusri berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran proses penyaluran pupuk, terutama di wilayah tanggung jawab penyaluran Pusri. Perusahaan ini memiliki 72 unit gudang penyimpanan pupuk dan lima unit pengantongan di berbagai daerah.
Rustam Effendi juga mengingatkan bahwa pupuk bersubsidi hanya diberikan kepada petani yang berhak sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 10 Tahun 2022. Pusri juga menyiapkan pupuk non-subsidi, seperti NPK Singkong, NPK Kopi, dan produk inovatif lainnya, untuk mengantisipasi kebutuhan
petani. Petani yang memenuhi syarat diharapkan segera menebus pupuk bersubsidi di distributor atau kios pupuk terdekat. (ret/hdl)