Makassar (pilar.id) – Terus mendorong penggunaan produk dalam negeri dilakukan Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar Arlin Arista bersama kepala OPD di lingkungan pemkot setempat dan menjadi bagian dari Gerakan Nasional tersebut.
“Dengan mendorong pembelian dan pemanfaatan produk lokal ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan bentuk dukungan pemerintah pada industri nasional,” tegas Arlin di Makassar, Jumat.
Pemerintah Kota Makassar telah menyusun komitmen pengadaan barang dan jasa menggunakan produk dalam negeri dengan nilai komitmen Kota Makassar tertinggi kedua setelah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Diakuinya, Pemerintah Kota Makassar berupaya mengoptimalkan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) karena dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Pendidikan dan Informasi Publik H. Hatita mengatakan bahwa upaya menumbuhkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri sejak dini.
“Menumbuhkan rasa cinta pada produk lokal, tidak serta-merta terbangun, tetapi harus didahului dengan memupuk kecintaan itu sejak dini,” urainya.
Oleh karena itu, kembali dijelaskannya dampak negatif dari terpaan informasi dan digitalisasi harus dapat ditangkal, baik terkait dengan pengaruh hedonisme maupun terpengaruh dengan produk impor.
Ditambahkan Hatita, saat ini belanja daring (online) sudah menjadi hal biasa. Semua itu adalah bagian dari upaya adaptasi saat kondisi pandemi COVID-19.
Dikatakan pula bahwa kekuatan digitalisasi sudah tidak dapat dinafikan lagi. Hanya saja semuanya harus difilter, baik untuk kebutuhan sandang, pangan, maupun papan, harus diarahkan untuk gunakan produk lokal. (din/antara)