Kuburaya (pilar.id) – Akibat air sungai meluap dengan gelombang tinggi, hampir sebagian wilayah yang ada di kawasan wisata Taman Mangrove di Sungai Kupah Kabupaten Kuburaya rusak parah.
Beberapa steher yang merupakan kawasan yang biasa digunakan oleh masyarakat baik wisatawan lokal yang datang untuk berswafoto terlihat rusak.
Dipinggir kawasan Mangrove, tampak bangunan yang terbuat dari kayu beberapa rusak parah dan hanya terlihat sebagian kayu sanggahan sementara bangunan jembatan dengan atap yang menjadi kawasan wisata masyarakat sudah tak terlihat wujudnya.
Salah satu warga Sungai Kupah di Kawasan Mangrove tersebut, Rudi Hartono mengaku sangat sedih melihat kondisi kawasan yang menjadi salah satu kebanggaan warga lokal kini terlihat rusak parah.
“Seperti yang dilihat sebagian rusak parah bahkan dibagian bangunan pondok wisata kondisi sudah miring,” kata Rudi yang merupakan Pemuda Pelopor kepada pilar.id, Jumat (23/12/2022).
Menurutnya pembangunan kawasan wisata sungai kupah tersebut dibangun oleh Kementerian Kelautan RI di Tahun 2019 dan track kawasan dibangun oleh Kementerian Pariwisata RI.
“Sedih sekali melihat kawasan rusak parah akibat terjangan ombak dan memang pasang besar,” urainya.
Sementara itu BMKG memprakirakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat berpotensi terjadi tanggal 21 – 24 Desember 2022 di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat.
“Masyarakat diimbau untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang terjadi seperti adanya pohon tumbang, kerusakan atap rumah akibat angin kencang, jalan menjadi lebih licin, munculnya genangan/banjir, tanah longsor, dan dampak bencana hidrometeorologi lainnya yang dapat menghambat aktivitas,” ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Nanang Buchori.
Untuk wilayah Pesisir Barat Kalbar seperti Kabupaten/Kota di Ketapang, Kayong Utara, dan Kubu Raya perlu mewaspadai potensi terjadinya banjir atau genangan yang dipicu oleh kombinasi hujan lebat dan pasang air laut yang diprakirakan terjadi tanggal 23 – 24 Desember 2022.
“Pasang air laut maksimum di sekitar wilayah Kendawangan Ketapang diprakirakan setinggi 1.9 meter pada tanggal 23 – 26 Desember 2022 Pukul 10.00 – 12.00 WIB,” urainya.
Pasang air laut maksimum di sekitar Kota Pontianak diprakirakan setinggi 1,8 meter tanggal 26 – 27 Desember 2022 pukul 09.00 – 10.00 WIB.
“Dampak pasang air laut maksimum periode ini agar diwaspadai terutama wilayah Pesisir Barat Kalbar yang sering terdampak, karena pasang air laut periode ini diprakirakan pasang tertinggi tahun ini,” pungkasnya. (din)