Medan (pilar.id) – Destinasi wisata heritage di Medan siap memasuki fase baru. Karena jika tidak ada aral melintang, pembangunan infrastruktur kawasan Kota Lama Kesawan bakal tuntas November 2023 mendatang.
Keberadaan kawasan ini nantinya diharp tumbuh dan mempercantik kota lama di Medan, mengulang sukses peremajaan Kota Lama Semarang yang kini tumbuh jadi salah satu ikon wisata kota.
“Saat ini progres pengerjaan telah mencapai di atas 40 persen, lebih cepat dari rencana target 31 persen,” Direktur Operasi II Brantas Abipraya Purnomo, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/2/2023).
Melalui pembangunan Kesawan, lanjutnya, Brantas Abipraya berupaya menghidupkan kembali makna legacy dari wilayah Medan.
“Pembenahan kawasan Kota Lama Kesawan ini merupakan upaya kami dalam menyokong terwujudnya Medan wisata Heritage,” tambah Purnomo.
Ia pun berharap, nantinya bila pekerjaan sudah tuntas, wilayah ini dapat mengembangkan perekonomian dan menjadi destinasi wisata baru nan cantik.
“Revitalisasi ini akan memperkuat daya tarik heritage dan potensi seni budaya di Medan. Keberadaannya akan meningkatkan nilai sebagai destinasi wisata, baik untuk pengunjung lokal maupun mancanegara,” terangnya.
Melengkapi pernyataan ini, General Manager Divisi Operasi I Brantas Abipraya Arviga Bigwanto mengungkapkan bahwa lingkup pekerjaan dalam proyek ini Brantas Abipraya melakukan pekerjaan revitalisasi saluran drainase, jalur utilitas, dan koridor Jalan Balai Kota.
“Selain itu juga Jalan Bukit Barisan dan Jalan Pangkal Pinang, koridor Jalan Ahmad Yani, pekerjaan kawasan Jalan Perniagaan – Jalan Kereta Api, dan pekerjaan Kawasan Jalan Masjid – Pasar Hindu,” kata Arviga.
Seperti Kota Lama Semarang yang juga didandani Abipraya, Kesawan menyimpan banyak peninggalan bersejarah zaman kolonial. Kawasan ini menyimpan pemandangan berlatar gedung-gedung tua warisan kolonial. (hdl)