Jakarta (pilar.id) – ABB bersama anak perusahaan PT PLN Persero, Haleyora Power, telah resmi menandatangani Nota Kesepahaman untuk menjalin kerja sama strategis dalam eksplorasi, pengembangan, dan penyediaan stasiun pengisi daya kendara listrik (EV charging) di Indonesia.
Kesepakatan ini, yang ditandatangani pada hari ini, menggabungkan keahlian ABB dalam solusi pengisian daya kendara listrik dengan jaringan luas Haleyora Power dalam distribusi tenaga listrik di Indonesia.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini diresmikan di Jakarta dengan dihadiri oleh Gerard Chan, Presiden Direktur & Country Holding Officer, PT ABB Sakti Industri, WeeJin Lee, Region Leader Asia Pasifik, ABB E-Mobility Pte. Ltd, serta Isral, Pelaksana Tugas Direktur Utama, PT Haleyora Power.
Gerard Chan mengungkapkan, “Langkah ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat kerjasama antara Haleyora Power dan ABB Indonesia dalam membangun infrastruktur pengisian daya kendara listrik di Indonesia. Ini juga menegaskan komitmen ABB dalam mendukung program percepatan kendara listrik nasional yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia. Kolaborasi ini akan mendorong perkembangan e-mobilitas yang cerdas, andal, dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.”
Sementara itu, WeeJin Lee menyoroti urgensi peran transportasi dalam emisi gas CO2 global yang mencapai 27-29 persen.
“Kami mengakui pentingnya langkah berkelanjutan menuju emisi nol,” tambah WeeJin Lee. ABB E-Mobility siap berkontribusi dalam membangun ekosistem pengisian daya yang handal dan terpercaya, sambil menjaga standar keamanan dan kenyamanan bagi pengguna.
Kerjasama ini akan melibatkan ABB dan Haleyora Power dalam berbagai studi dan diskusi terkait pengembangan layanan pengisian daya kendara listrik.
Kedua belah pihak akan saling berkolaborasi dalam penyediaan sistem pengisian daya kendara listrik, termasuk studi komprehensif terkait potensi bisnis dan teknologi, pelatihan tenaga kerja, pendirian pusat layanan, serta penyediaan perangkat pengisian daya kendara listrik.
Isral dari PT Haleyora Power menegaskan bahwa PLN mendukung visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen kendara listrik terkemuka di Asia Tenggara pada 2025. Haleyora Power berkomitmen menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam mendukung ekosistem kendara listrik.
Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan target 2,1 juta motor listrik dan 20 ribu kendaraan listrik beroperasi pada 2025.
Untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik, infrastruktur pengisian daya menjadi hal yang vital. Kesepakatan ini antara ABB dan Haleyora Power akan menjadi fondasi yang kokoh dalam mewujudkan infrastruktur pengisian daya kendara listrik yang berkualitas.
“Ikatan ini adalah tonggak penting dalam kolaborasi yang lebih erat antara Haleyora Power dan ABB Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur pengisian daya kendara listrik di Indonesia. Ini juga merupakan bukti komitmen kami terhadap program zero emission (ZRE) pemerintah Indonesia,” tegas Isral.
Haleyora Power adalah anak perusahaan PT PLN (Persero) yang bertanggung jawab atas bisnis penjualan tenaga listrik.
Melalui pengembangan layanan khusus dan tarif yang kompetitif, Haleyora Power berupaya meningkatkan pelayanan penjualan tenaga listrik di masa mendatang. Dengan fokus pada operasional jaringan transmisi dan distribusi listrik di seluruh Indonesia, Haleyora Power telah aktif mendukung pertumbuhan ekosistem kendara listrik sejak didirikan pada tahun 2011.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Asia Tenggara, telah mengambil langkah signifikan dalam mendorong e-mobilitas.
Dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai produsen kendara listrik terkemuka di Asia Tenggara pada 2025, pemerintah menargetkan operasi 2,1 juta motor listrik dan 20 ribu kendaraan listrik pada tahun yang sama. Seiring dengan target tersebut, pemerintah juga telah memberikan insentif pajak dan subsidi untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen ABB dalam mendukung pertumbuhan e-mobilitas di Indonesia, ABB E-Mobility telah berhasil memasang beberapa pengisi daya cepat (DC), termasuk di BPPT Serpong, Jawa Barat, dan di kantor pusat PLN Unit Distribusi Jakarta di Gambir, Jakarta.
ABB juga telah memasang unit pengisi daya di kompleks perkantoran WTC di pusat distrik bisnis Jakarta, yang juga merupakan lokasi kantor pusat ABB di Indonesia.
Selain itu, ABB E-Mobility juga telah memasang sejumlah pengisi daya untuk tempat tinggal (AC wallbox) di puluhan lokasi, termasuk pusat perbelanjaan dan pabrik kendaraan listrik. Langkah-langkah ini mewujudkan dukungan strategis ABB kepada pemerintah dalam mewujudkan solusi mobilitas cerdas, ramah lingkungan, dan handal. (mad/hdl)