Surabaya (pilar.id) – PT PLN (Persero) menegaskan kesiapan sistem kelistrikan Jawa Bali dalam menghadapi bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri 1445 H, termasuk untuk memenuhi kebutuhan listrik lebih dari 13,7 juta pelanggan di Jawa Timur.
Agus Kuswardoyo, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, mengatakan dalam keterangan tertulis pada Kamis (21/3/2024) bahwa PLN telah memastikan pengamanan aset kelistrikan yang melayani lebih dari 13,7 juta pelanggan di Jawa Timur.
“Beberapa puncak beban kami berada di kisaran 6.288 MW, sementara daya mampu pasok mencapai 10.000 MW. Untuk periode lebaran, biasanya terjadi penurunan hingga 25-30%, sehingga cadangan pasokan akan menjadi lebih besar karena banyak industri yang tutup. Secara keseluruhan, pasokan listrik dijamin mencukupi,” jelas Agus.
Untuk mengantisipasi fenomena cuaca ekstrim di sebagian wilayah Jawa Timur, PLN juga terus mengimbau dan mengedukasi masyarakat tentang keselamatan ketenagalistrikan serta potensi bahaya yang dapat timbul.
Sementara itu, Edi Srimulyanti, Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), menyampaikan bahwa secara nasional, daya mampu kelistrikan mencapai 51 GW dengan beban puncak sekitar 31 GW.
“Kami telah mempersiapkan penguatan di sektor pembangkit, sistem transmisi, hingga distribusi, yang semuanya berjalan normal. Pasokan energi primer juga telah diamankan dengan HOP 20 hari. Selain itu, kami telah melakukan mitigasi, asesmen, langkah preventif, dan backup pasokan,” tambah Edi.
Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa 82 ribu personel PLN di seluruh Indonesia siap memonitor lokasi-lokasi penting, terutama tempat ibadah, mulai dari H-7 hingga H+7. Tak hanya itu, 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah disiapkan di seluruh Indonesia untuk memastikan kenyamanan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. (ret/hdl)