Bogor (pilar.id) – Borneo FC Samarinda sedang dalam masalah besar, usai dihajar Persib 1-0 catatan tak asyik penyerang Matheus Pato meredup.
Berbeda dengan Bomber Persib Bandung David da Silva yang kian mencatatkan namanya menjadi pencetak gol terbanyak, Matheus Pato penyerang Borneo FC justru mandul.
Awalnya Matheus Pato sangat menjanjikan pada awal-awal putaran pertama hampir sering mencetak gol, kini justru berkebalikan dengan David da SIlva di Persib yang kini jadi top skor sementara Liga 1.
Terakhir, Borneo FC gagal meraih poin saat menantang Persib Bandung di Stadion Pakansari Bogor, Kamis (26/1) sore.
Pesut Etam diterkam Maung Bandung dengan skor 0-1, Matheus Pato dan Stefano Lilipaly justru turun performa dengan minim gol.
Kekalahan tersebut menambah panjang tren tanpa kemenangan Pesut Etam menjadi empat laga terakhir di bawah komando Andre Gaspar.
Rekor tersebut diperparah dengan rapor merah lini serang Pesut Etam di mana ada Stefano Lilipaly dan Matheus Pato.
Adapun dari empat laga terakhir, Borneo FC itu hanya mencetak sebiji gol saat bersua PSM Makassar lewat kaki Stefano Lilipaly.
Selanjutnya, lini serang Borneo FC bak mesin kehabisan bahan bakar dan macet total.
Padahal pada laga Persib Vs Borneo FC, Pesut Etam cukup mendominasi.
Sayangnya, peluang demi peluang gagal dimaksimalkan menjadi gol, sementara kondisi Matheus Pato yang notabene top skor tim, seolah kehilangan sentuhan terbaik.
“Pemain sudah bekerja keras mencari posisi dan menciptakan peluang. Tapi tidak ada gol yang bisa diciptakan hari ini (kemarin),” kata Andre Gaspar pelatih berusia 50 tahun tersebut.
Pelatih berkebangsaan Brasil itu mengatakan, masalah yang dialami Matheus Pato sebagai hal yang wajar dalam Sepak Bola.
“Mungkin Pato juga tidak tahu kenapa dirinya sulit mencetak gol. Dulu dia selalu cetak gol setiap mendapat peluang, tapi inilah sepak bola. Terkadang pemain bisa mendapat momen bagus, terkadang tidak. Kuncinya kami harus evaluasi dan bekerja lebih keras ke depannya,” kata dia,
Hal senada diutarakan pemain Pesut Etam Fajar Faturrahman. Dia mengaku sudah berusaha maksimal di lapangan. Tapi dia mengakui timnya banyak membuang peluang. “Ke depan kita harus lebih fokus lagi dan bisa memaksimalkan setiap peluang menjadi gol,” tuturnya. (daz)