Pontianak (pilar.id) – Generasi penerus masyarakat khususnya di Kalimantan Barat diminta untuk tidak ragu dalam mengembangkan diri juga dalam memperoleh lapangan pekerjaan.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mempunyai program pelatihan tenaga keamanan dimana kab/kota juga mendapatkan kuota peserta. Tidak hanya itu, program ini juga diprioritaskan untuk keluarga yang sangat membutuhkan agar angka kemiskinan dan angka pengangguran di kalbar berkurang, serta perekonomian keluarga dapat terbantu,” ungkap Gubernur Kalbar Sutarmidji didepan 290 masyarakat yang membutuhkan dari seluruh kecamatan di Kota Pontianak.
Ditegaskan Bang Midji, pemerintah akan memberikan solusi ataupun bantuan jika ada rumah keluarga yang membutuhkan yang sangat memerlukan perbaikan.
“Saya harap hal ini bisa mendapat perhatian dan dan menjadi solusi. Jangan sampai salah dalam menetapkan Keluarga Harapan. Jangan sampai yang berhak menerima bantuan PKH malah tidak menerima, sedangkan yang tidak berhak, justru menerima bantuan,” paparnya.
Gubernur menyampaikan beberapa hal kepada Lurah dan Camat, diantaranya anak atau cucu keluarga yang membutuhkan jangan ada yang putus sekolah, mempunyai kartu jaminan kesehatan nasional BPJS serta penyampaian bantuan harus tepat sasaran.
“Saya tekankan 3 hal tersebut kepada seluruh Lurah dan Camat. Alhamdulillah, hampir semua sudah menjadi anggota BPJS dan hanya 1% yang tidak. Artinya, keanggotaan BPJS sudah merata,” cetusnya lagi.
Gubernur juga menghaturkan ucapan mohon maaf lahir dan batin serta memberikan bantuan berupa paket sembako kepada para keluarga yang membutuhkan tersebut.
Hadir dalam acara Silaturahmi Bersama Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dengan didampingi Sekretaris Daerah Kalbar Harisson, Kepala Dinas Sosial Prov. Kalbar Golda Purba, beberapa Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, serta seluruh Camat dan Lurah yang ada di Kota Pontianak, di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (10/5/2022). (dinaprihatini)