Jakarta (pilar.id) – Mudik lebaran adalah momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat indonesia. Sebab, di momen tersebut mereka yang lama merantau di kota, bisa pulang ke kampung halaman dan bertemu kembali dengan keluarga.
Namun, di sisi lain, akan terjadi peningkatan jumlah volume kendaraan yang signifikan di berbagai jalur mudik lebaran. Mulai dari jalur darat, jalur udara juga jalur laut.
Untuk bisa menjaga keamanan dari para pelaku mudik ketika berada di perjalanan, TNI Angkatan Laut akan menyiagakan sekitar 40 kapal perang beserta anggota TNI AL selama masa mudik dan libur Idul Fitri 1443 Hijriah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono
“Jadi, kapal perang yang saat ini kurang lebih ada 30 sampai 40 kapal melaksanakan patroli,” kata Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (28/4/2022).
Hal itu merupakan bagian dari tindak lanjut perintah Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa agar seluruh jajaran TNI tetap melaksanakan operasi saat Lebaran.
Yudo juga memerintahkan jajarannya, baik di Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) maupun Pangkalan TNI AL (Lanal), untuk membantu mengamankan kapal-kapal Pelni yang mengangkut masyarakat untuk mudik Lebaran. Selain itu, tambahnya, personel Korps Marinir juga tetap bekerja menjalankan operasi perbantuan pengamanan.
“Dan Marinir yang diperbantukan di bandara dan sebagainya, tetap mereka melaksanakan pengamanan. Nanti setelah itu baru kami ganti. Mereka akan cuti, kami ganti prajurit yang berikutnya,” katanya.
Demikian juga dengan operasi, prajurit yang bertugas tetap melakukan operasi.
“Nanti begitu selesai operasi, mereka dapat jatah cuti, diganti oleh kapal-kapal yang saat ini sedang stand by,” ujar Yudo. (fat)