Garut (pilar.id) – Pemerintah Kabupaten Garut menganggarkan Rp150 miliar untuk membangun Stadion RAA Adiwijaya di komplek olahraga Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat. Hingga saat ini, anggaran yang terserap masih Rp 30 miliar.
“(Anggaran) Rp150 M (miliar), baru terserap sekarang Rp30 M,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat peresmian tahap dua pembangunan Stadion RAA Adiwijaya, Kamis (7/7/2022).
Dijelaskan, pembangunan Stadion RAA Adiwijaya berkapasitas 12 ribu penonton itu sempat terkendala dalam masalah anggaran karena adanya wabah COVID-19 pada tahun 2020.
Lebih jauh, pembangunan stadion yang akan menjadi kebanggaan warga Garut itu kembali dilakukan secara bertahap seperti saat ini sedang dilakukan pembangunan tribun timur berkapasitas tiga ribuan penonton dengan anggaran sebesar Rp16 miliar.
“Tribun timur tiga lantai kan, tribun utamanya adalah barat, barat itu sekitar Rp25 miliiar sampai Rp30 miliar, itu juga tiga lantai,” katanya.
Ia menyampaikan selain membangun lapangan utama, dan tribun, juga akan dibangun lahan parkir yang disesuaikan dengan kapasitas penonton di stadion tersebut. “Baru nanti kita memperluas parkir, jadi parkirnya (lahan sekarang) tidak memenuhi untuk 12 ribu yah,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut Luna Avtriantini menambahkan pembangunan tribun timur memiliki nilai kontrak sebesar Rp16,227 miliar dengan masa kontrak selama 180 hari atau target selesai sampai akhir 2022.
Kawasan Sarana Olahraga RAA Adiwijaya itu, kata dia, memiliki luas sekitar 15 hektare, sedangkan untuk luas stadion hanya sekitar 2,2 hektare.
“Adapun pekerjaan yang kami laksanakan pada pembangunan tahap pertama adalah pekerjaan lapang sepak bola, pekerjaan lintasan atletik yang sudah mendapat sertifikasi FIFA, saluran keliling lapang, dan juga pagar pengaman,” katanya. (usm/hdl/ant)