Jakarta (pilar.id) – Lembaga Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden (capres). Survey yang dilakukan 26 November sampai 2 Desember 2022 ini, memotret capres potensial di 5 wilayah Pulau Jawa.
Dalam survey ini disebutkan, Anies Baswedan menguasai daerah DKI Jakarta dan Banten. Untuk simulasi 20 nama capres, Anies memperoleh angka elektabilitas tertinggi 47,2 persen, diikuti Ganjar Pranowo (23,8 persen) dan Prabowo Subianto (11,9 persen) di DKI Jakarta.
Sedangkan dalam simulasi 3 nama capres, Anies tetap unggul dengan memperoleh angka elektabilitas sebesar 49,6 persen, Ganjar Pranowo (27,5 persen) dan Prabowo Subianto (11,9 persen). “Bisa dilihat Anies, sebagai mantan gubernur cukup kuat dominan secara elektoral di DKI Jakarta,” kata Hanta, di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Sedangkan di Banten, nama Anies berkibar dalam simulasi 20 nama capres. Anies memperoleh angka elektabilitas sebesar 43,9 persen, diikuti Prabowo (27,7 persen), dan Ganjar (12,9 persen).
Untuk simulasi 3 nama capres, Anies memperoleh angka elektabilitas 47,6 persen, diikuti Prabowo 28,5 persen, dan Ganjar 16,1 persen. “Separuh Jakarta adalah pemilih Anies, separuh Banten juga pemilih Anies,” kata Hanta.
Untuk Wilayah Jawa Barat (Jabar), dalam simulasi 20 nama capres Anies memperoleh angka elektabilitas sebesar 28,9 persen diikuti Prabowo (23,1 persen), Ganjar Pranowo (12,3 persen), Ridwan Kamil (10.0 persen). Sedangkan dalam simulasi 3 besar, Anies memperoleh (36,3 persen), diiikuti Prabowo (30,8 persen), dan Ganjar (18,7 persen).
“Anies tertinggi (di Jabar), tapi belum menjadi dominan. Belum bisa disimpulkan Jawa Barat basis Anies, semua masih punya potensi,” kata Hanta.
Sementara itu, Anies hanya menduduki urutan ketiga di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam simulasi tiga nama, angka elektabilitas Anies di Jawa Tengah sebesar 9,0 persen. Sedangkan di Jawa Timur, Anies memperoleh 19,6 persen. (ach/din)