Jakarta (pilar.id) – X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, baru-baru ini mengumumkan dua pilihan paket berlangganan baru, yaitu Premium+ dan Basic. Dengan adanya kedua paket ini, pengguna kini memiliki tiga jenis layanan berlangganan yang dapat dipilih, yakni Premium+, Premium, serta Basic.
Dalam cuitan akun @premium pada Sabtu (28/10/2023), X mengungkapkan bahwa layanan Premium+ memiliki harga berlangganan paling tinggi di platform tersebut, senilai 16 Dollar AS per bulan, atau sekitar Rp180 ribu per bulan di Indonesia.
Pengguna Premium+ dijamin tidak akan melihat iklan sama sekali baik pada layanan For You maupun Following. Mereka juga akan mendapatkan keuntungan berupa ruang untuk membalas pesan yang lebih banyak dibandingkan dengan pelanggan paket Premium dan Basic.
Sementara itu, paket Basic ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu 3 Dollar AS per bulan atau sekitar Rp33.750 per bulan di Indonesia. Pengguna Basic akan dapat mengedit unggahan, membuat unggahan teks dan video yang lebih panjang, membatalkan unggahan, menjelajah cuitan panjang tanpa gangguan, dan juga dapat mengunduh video.
Perbedaan utama antara paket Basic dengan paket berlangganan lainnya adalah bahwa pengguna Basic tidak akan mendapatkan tanda verifikasi untuk akun mereka dan masih akan melihat iklan.
Upaya Melawan Bot Spam
Sebelumnya, Elon Musk mengumumkan rencana perubahan pada platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Rencananya adalah memungut biaya sebesar 1 Dollar AS atau sekitar Rp15 ribu per tahun kepada pengguna baru X untuk menggunakan fitur dasar seperti nge-tweet atau berbagi konten.
Menurut Musk, langkah ini diperlukan sebagai upaya untuk melawan akun bot spam otomatis yang sering ditemui di Twitter. Platform X telah melakukan uji coba dengan nama “Not a Bot” di Selandia Baru dan Filipina. Pengguna baru di kedua negara tersebut harus memverifikasi nomor telepon mereka dan membayar biaya tersebut untuk dapat memposting atau berinteraksi dengan pengguna lain.
Musk menjelaskan bahwa langkah ini merupakan satu-satunya cara untuk melawan bot tanpa harus memblokir pengguna yang sebenarnya. Meskipun mungkin tidak sepenuhnya menghentikan bot, ini akan membuat manipulasi platform menjadi jauh lebih sulit.
Pengguna X yang telah ada sebelumnya tidak akan terpengaruh oleh uji coba ini. Akun baru yang memilih untuk tidak membayar biaya tahunan sebesar 1 Dollar AS hanya akan dapat membaca postingan, menonton video, dan mengikuti akun lain.
X menjelaskan bahwa biaya baru ini bukan untuk mencari keuntungan perusahaan. Uji coba ini dilakukan dalam upaya untuk mengurangi spam, manipulasi platform, dan aktivitas bot.
Langkah-langkah kontroversial yang diambil oleh Musk sejak mengambil alih X senilai US$ 44 miliar, termasuk perubahan merek dari Twitter menjadi “X” dan kebijakan moderasi konten, menunjukkan upaya kerasnya untuk mengubah platform ini menjadi platform berlangganan setelah banyak pengiklan meninggalkan platform sebagai respons terhadap perubahan-perubahan tersebut. (hdl)