Jakarta (pilar.id) – Goethe-Institut Indonesien kembali menghadirkan program unggulan, Arthouse Cinema 2024, yang akan berlangsung di GoetheHaus Jakarta dari bulan April hingga November 2024.
Melalui deretan film-film Jerman pilihan, program ini mempersembahkan kesempatan langka bagi penonton untuk menjelajahi kehidupan di kawasan-kawasan rural Jerman yang jarang tergarap, sambil menikmati keberagaman cerita yang ditawarkan.
“Kawasan-kawasan yang sering terlupakan seperti pedesaan, pinggiran kota, dan kota-kota kecil di Jerman memberikan latar yang unik untuk menyampaikan kisah-kisah yang jarang terdengar. Pendekatan ini tidak hanya membuka mata kita terhadap beragam aspek kehidupan sehari-hari, tetapi juga penting untuk membangun masyarakat yang inklusif dan berempati,” kata Dr. Ingo Schöningh, Kepala Program Budaya Goethe-Institut Indonesien.
Seleksi film Arthouse Cinema 2024 menghadirkan keberagaman pengalaman manusia, mulai dari potret kehidupan sebuah kota kecil yang berusaha mempertahankan tradisinya hingga kisah-kisah tentang dampak gentrifikasi di daerah pinggiran kota.
Melalui medium sinema, penonton diajak untuk menyelami kehidupan tokoh-tokoh yang mungkin jarang muncul di media mainstream, sambil mengikuti perjuangan dan keberhasilan kecil yang mereka raih.
Pembukaan Arthouse Cinema tahun ini akan dilangsungkan pada Sabtu, 20 April 2024 di GoetheHaus Jakarta dengan pemutaran dua film Jerman. Pertama, film dokumenter “Full Metal Village” (2006) karya sutradara Sung-Hyung Cho akan diputar pukul 14.00 WIB. Kemudian, pada pukul 16.00 WIB, penonton akan disajikan dengan film “Leif in Concert Vol. 2” (2019) yang disutradarai oleh Christian Klandt.
“Full Metal Village” menggambarkan kehidupan penduduk desa kecil di Wacken, Schleswig-Holstein, Jerman, yang bersiap-siap menyambut Festival Terbuka Wacken tahunan, di mana 1.800 penduduk desa berinteraksi dengan 70.000 penggemar musik metal yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Sementara itu, “Leif in Concert Vol. 2” memperlihatkan kehidupan sehari-hari di sebuah kedai minum lokal yang dikelola oleh aktor Luise Heyer sebagai Lene.
Selanjutnya, Arthouse Cinema akan menampilkan sejumlah film dokumenter serta mengadakan diskusi dengan kritikus film Indonesia dan pakar-pakar di bidangnya. Beberapa film Jerman yang akan diputar termasuk “Parchim International” (Stefan Eberlein, 2015), “Lovemobil” (Elke Lehrenkrauss, 2019), dan “Herr Bachmann und seine Klasse” (Maria Speth, 2021), yang semuanya telah meraih penghargaan. (ret/hdl)