Jakarta (pilar.id) – Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp500 juta untuk penanganan darurat banjir dan longsor di Distrik Walaik, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Bantuan tersebut diserahkan oleh BNPB kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya pada Rabu (17/5/2023). Dalam keterangan persnya, Kamis (18/5/2023), Kepala Subdirektorat Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi BNPB, Gatot Satria Wijaya memberikan secara simbolis DSP kepada Sekretaris Daerah Jayawijaya Thonny Mathius Mayor di Kantor Bupati Jayawijaya.
Selain dana, BNPB juga mengirimkan bantuan barang melalui pesawat dari Jakarta. Barang bantuan senilai Rp1,65 miliar ini mencakup selimut sebanyak 1.000 buah, matras 1.000 buah, genset 10 unit, hygiene kits 200 paket, tenda keluarga 3 buah, serta pakaian dan sembako 500 paket.
Dukungan dari BNPB tersebut dijadwalkan tiba di Jayapura pada Kamis (18/5/2023). Gatot menambahkan, “Bantuan pakaian terdiri dari baju hangat anak sebanyak 1.000 buah, jaket dewasa 500 buah, dan jaket anak 1.000 buah.”
Selain memberikan bantuan, BNPB juga memberikan pendampingan dalam kegiatan pos komando dan administrasi penggunaan DSP.
Bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Jayawijaya ini telah menyebabkan 3 orang meninggal dunia. Kejadian ini terjadi pada dini hari sekitar pukul 00.30 waktu setempat setelah hujan lebat mengguyur daerah tersebut.
Korban meninggal berasal dari Kampung Elarek di Distrik Walaik. Selain korban jiwa, sebanyak 6 orang mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di RS Umum Daerah Wamena.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah melaporkan bahwa 12 kepala keluarga di Kampung Elarek terdampak oleh bencana banjir dan longsor tersebut. Adapun bangunan yang terdampak meliputi 12 rumah warga dan 1 fasilitas ibadah. (ret/hdl)