Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mempersembahkan Teatrikal Refleksi Perobekan Bendera Belanda di depan Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan. Acara ini dikemas dalam bentuk drama musikal sejarah berjudul Berkibarlah Benderaku, dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertindak sebagai pemimpin pertunjukan.
Wali Kota Eri menyampaikan bahwa teatrikal ini diselenggarakan untuk mengingatkan generasi muda tentang pentingnya sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya momen heroik di Surabaya. “Hari ini kita mengenang perobekan Bendera Belanda menjadi Merah Putih. Sejarah jangan dilupakan, dan anak muda perlu mengetahui peran penting Surabaya dalam peristiwa ini,” kata Wali Kota Eri.
Dalam acara tersebut, Wali Kota Eri juga memimpin penghormatan kepada Bendera Merah Putih dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Ia berperan sebagai Residen Sudirman dan membacakan puisi berjudul Arek Suroboyo yang berhasil membangkitkan semangat arek-arek Surabaya serta seluruh penonton.
Tahun ini, teatrikal memiliki konsep yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Setiap tahun ceritanya sama, namun ada perubahan dalam penyajian agar tidak membosankan, tapi semangat sejarah tetap tersampaikan,” jelas Eri. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam membangun Kota Surabaya, sebagaimana ditunjukkan dalam pementasan teatrikal ini.
Ribuan warga memadati Jalan Tunjungan untuk menyaksikan teatrikal ini, termasuk para veteran yang juga turut berpartisipasi. Maya Arsinta, seorang siswi SMA di Surabaya, merasa bangga bisa menyaksikan peristiwa bersejarah tersebut secara visual. “Selama ini hanya tahu dari buku, tapi dengan menonton teatrikal, saya bisa lebih memahami sejarahnya,” ujarnya.
Sutradara Heri Prasetyo, yang akrab disapa Heri Lentho, menyebutkan bahwa pertunjukan tahun ini dibuka dengan adegan persekusi terhadap Abdul Wahab, seorang wartawan Antara yang mengambil foto peristiwa perobekan bendera. “Ini merupakan persekusi pertama terhadap wartawan pada masa itu, dan foto-foto yang diambil menjadi bukti sejarah penting,” jelas Heri.
Setelah adegan pembuka, teatrikal dilanjutkan dengan aksi heroik perobekan bendera oleh arek-arek Suroboyo. Pertunjukan ditutup dengan penampilan Fadila Intan yang menyanyikan lagu Berkibarlah Bendera Negeriku, menambah kesan mendalam bagi para penonton. (hdl)