Padang (pilar.id) – Kedatangan Anies Baswedan di Sumatra Barat disambut dengan antusias dan semangat oleh para relawan dan pendukungnya sejak mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada Sabtu (5/8/2023).
“Sambutan spektakuler dari para relawan dan masyarakat Minang di Padang, Sumatra Barat, kepada Bapak Anies sungguh luar biasa. Ini menunjukkan dukungan kuat masyarakat Minang terhadap Bapak Anies,” ujar Sulfikar Amir, juru bicara Anies Baswedan, pada Minggu (6/8/2023).
Menurutnya, calon presiden potensial dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini telah diterima dengan hangat dan penuh semangat sejak kedatangannya di Bandara Internasional Minangkabau. “Masyarakat Minang antusias untuk berfoto selfie dengan Bapak Anies Baswedan.”
Sulfikar menyampaikan bahwa Anies membahas tiga poin penting di depan para relawan dan pendukungnya. Ini meliputi sumber daya di Sumatra Barat, tata kelola yang belum optimal yang telah membuat Indonesia relatif tertinggal dibandingkan dengan negara lain, dan perlunya kesetaraan dalam pengembangan ekonomi.
“Bapak Anies berbicara tentang kesetaraan dalam pengembangan ekonomi. Mayoritas masyarakat Minang adalah pengusaha, terutama yang terlibat dalam usaha kecil dan menengah (UKM), yang memerlukan dukungan kebijakan untuk mengakomodasi kebutuhan mereka. Tidak hanya kuat di pasar domestik, UKM Minang diharapkan dapat go global. Dan ini merupakan komitmen Anies Baswedan.”
Sementara itu, dalam pidato di hadapan para relawan dan pendukung di Padang, Sumatra Barat, pada Sabtu (5/8/2023), Anies Baswedan menyoroti tiga poin utama.
Calon presiden potensial dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, tiba di Bandara Internasional Minangkabau pada Sabtu (5/8/2023).
Selama berada di Padang, Anies akan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh partai pendukungnya, yaitu NasDem dan PKS. Selain itu, Anies berinteraksi dengan para relawan dan pendukungnya. Sejak kedatangannya di bandara, ia disambut dengan penuh semangat oleh para relawan dan pendukung.
Berikut adalah tiga poin utama yang disampaikan kepada para relawan dan pendukung di Padang, Sumatra Barat.
Pertama, Sumatra Barat memiliki tiga sumber daya strategis yang dapat mendorong Indonesia menuju negara maju. Anies menekankan bahwa Sumatra Barat adalah wilayah yang sangat potensial karena memiliki sumber daya alam, aset budaya, dan sumber daya intelektual.
“Ketiga sumber daya ini memiliki peranan strategis untuk mendorong kemajuan Indonesia.”
Kedua, Indonesia masih tertinggal dibanding beberapa negara Asia. Anies menyatakan bahwa Indonesia masih relatif tertinggal dibandingkan dengan negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan negara lain di Asia.
“Tidak karena Indonesia tidak memiliki kemampuan untuk tumbuh dengan cepat, tetapi lebih karena faktor tata kelola yang masih belum optimal dalam perencanaan dan pelaksanaan,” tegas Anies.
Ketiga, perlu terjadi perubahan paradigma dalam perekonomian. Anies menambahkan bahwa Indonesia memerlukan perubahan paradigma, khususnya dalam membangun ekonomi berdasarkan prinsip keadilan dan kesetaraan.
“Hal ini sesuai dengan konteks sosial ekonomi masyarakat Minangkabau, di mana mayoritas adalah pemilik usaha kecil dan menengah, dan mereka memerlukan kebijakan yang mendukung kebutuhan mereka.”
Ia mencatat bahwa pertumbuhan dan perkembangan kelompok sosial ekonomi ini akan berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama dalam memberikan peluang kerja dan meningkatkan pendapatan per kapita. (hdl)