Jakarta (pilar.id) – Pemilik CV Sahabat Alam Handycraft, Ieko Damayanti, yang lebih dikenal sebagai Ratu Eceng, mengakui bahwa tantangan bisnis yang dihadapinya saat ini adalah mempromosikan produk dengan mengikuti perkembangan zaman.
Bagaimana cara menciptakan produk yang didukung oleh promosi online, sehingga market yang dibidik bisa semakin luas dan menjangkau semua lapisan. Menurutnya, ini adalah salah satu tantangan dalam menjalankan bisnis.
Sebagai upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), tim Centre for Business and Social Empowerment dari Universitas Binus yang terdiri dari Prof. Dr. Lim Sanny, Dr. Pantri Heriyati, dan Dr. Dahlia Darmayanti, berkunjung ke workshop Ratu Eceng yang berlokasi di Tangerang Selatan untuk menyerahkan seperangkat peralatan teknis yang dapat mendukung pembuatan konten dan kegiatan pemasaran di media sosial.
“Ini adalah bentuk kontribusi nyata dari Universitas Binus dalam mendukung kelangsungan bisnis UMKM yang kami bina. Dukungan ini tidak hanya memberikan peralatan untuk kegiatan promosi, tetapi juga pendampingan tentang cara memperluas potensi pasar hingga ke Amerika dan Eropa,” ujar Lim Sanny, Guru Besar bidang ilmu Manajemen di Universitas Binus.
“Melalui berbagai program pemberdayaan UMKM yang kami lakukan, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Program-program ini tidak hanya memberikan pelatihan dalam hal branding, tetapi juga pendampingan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia internasional yang melibatkan dosen dan mahasiswa,” kata Pantri Heriyati, Kepala Divisi Pemberdayaan Bisnis Sosial Universitas Binus.
Universitas Binus terus berkomitmen untuk membina dan memberdayakan masyarakat, salah satunya melalui pemberdayaan UMKM sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Ratu Eceng merupakan salah satu UMKM yang dibina oleh Universitas Binus dan memproduksi barang kerajinan dari serat alam tanaman eceng gondok. Saat ini, produk Ratu Eceng tidak hanya berhasil dipasarkan di pasar domestik, tetapi juga telah merambah ke Los Angeles, Amerika Serikat.
Peralatan untuk pembuatan konten media sosial merupakan bantuan dari program hibah internal dalam pembinaan UMKM dari Universitas Binus. Ieko Damayanti sebelumnya telah menerima berbagai pelatihan dan pendampingan dari Universitas Binus. Harapannya, produk UMKM semakin kompetitif dan dapat menembus pasar internasional dengan lebih luas. (ret/hdl)