Cikarang (pilar.id) – PT Bio Farma (Persero) resmi meluncurkan fasilitas Cyclotron di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat, sebagai langkah maju dalam produksi radiofarmaka untuk terapi kanker. Fasilitas ini diresmikan langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Senin (9/9/2024). Cyclotron ini akan memproduksi FDG (Fluorodeoxyglucose), sebuah radiofarmaka yang digunakan dalam deteksi kanker.
Dalam sambutannya, Menteri Budi Gunadi menyoroti pentingnya fasilitas ini dalam mengatasi tingginya angka kematian akibat kanker di Indonesia. Berdasarkan data WHO, kanker menyebabkan 9,6 juta kematian per tahun di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, tercatat 408.661 kasus kanker setiap tahun dengan angka kematian mencapai 242.988 jiwa.
Budi menjelaskan, kehadiran fasilitas ini akan mempermudah rumah sakit yang memiliki teknologi PET Scan untuk mendapatkan suplai radiofarmaka. Sebelumnya, biaya tinggi untuk membeli alat ini menjadi hambatan bagi banyak rumah sakit.
Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi BAPETEN, Zaenal Arifin, menegaskan pihaknya akan memastikan keselamatan fasilitas ini sesuai regulasi yang berlaku. Ia juga mengapresiasi langkah Bio Farma dalam mendukung kemandirian teknologi kesehatan Indonesia.
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, menyebut peluncuran fasilitas ini sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kemandirian Indonesia di sektor kesehatan, khususnya dalam penanganan kanker. Produk radiofarmaka yang dikembangkan Bio Farma mampu mendeteksi kanker secara presisi, sekaligus memberikan terapi yang efektif tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.
Selain mendeteksi kanker, radiofarmaka juga berperan penting dalam konsep theranostic, yang menggabungkan diagnosis dan terapi dalam satu proses. Hal ini memungkinkan pasien mendapatkan deteksi dini dan penanganan segera dengan metode yang tepat.
Bio Farma juga menjalin kerjasama dengan 10 rumah sakit terkemuka di Indonesia, termasuk RSCM, RS Hasan Sadikin, dan PT Medikaloka Hermina Corporate, guna memperluas penggunaan radiofarmaka ini.
Dengan fasilitas Cyclotron terbaru ini, Bio Farma memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri kesehatan dan farmasi Indonesia, serta berkontribusi dalam pembangunan Indonesia menuju negara yang mandiri dalam teknologi medis. (ret/hdl)