Jakarta (pilar.id) – Elon Musk boleh berbangga hati dengan sederet mobil listrik andalannya. Menguasai 22,2 persen pangsa pasar kendaraan listrik dunia, imaji mobil listrik dengan performa prima, lalu suguhan Tesla Model S, Tesla Model 3, dan Tesla Model X.
Tapi saat ini kita bicara BMW i7, produk yang banyak dipuji gara-gara penggabungan kemewahan Seri 7 dengan tenaga listrik yang menjanjikan jarak mengemudi hingga 300 mil atau 482 kilometer lebih per pengisian daya. Ya, sampai di sini Tesla Model S dan X memang lebih unggul, tapi tidak termasuk Model 3 yang hanya menjangkau 400-an kilometer sekali pengisian.
Yang jelas, BMW Seri 7, dianggap lihai memainkan powertrain listrik sepenuhnya. Dan bicara BMW i7 2023, penggemar otomotif dunia, khususnya penggemar mobil listrik, diajak berkenalan dengan standar kemewahan dan teknologi yang sedikit melampaui batas.
i7 dibangun di atas platform yang sama dengan model Seri 7 bertenaga gas, produk yang secara desain teknologi jadi fondasi untuk mendukung berbagai opsi powertrain.
Di AS misalnya, I7 yang diberikan adalah xDrive60 yang ditenagai baterai 105,7 kilowatt-jam, 101,7 kWh di antaranya sebenarnya dapat digunakan.
Dalam keterangannya pihak BMW menyebutkan jika baterai dapat menerima pengisian cepat DC dengan kecepatan hingga 195 kW, dan ini memberikan i7 kemampuan untuk menempuh jarak 80 mil hanya dalam 10 menit.
Beralih dari status pengisian 10 persen ke 80 persen, waktu yang dibutuhkan adalah 34 menit. Terisi penuh, BMW memperkirakan i7 xDrive60 dapat melaju hingga 300 mil, berdasarkan siklus uji EPA.
Baterai mengirimkan daya ke motor listrik yang dipasang di setiap poros. Motor depan menghasilkan 255 tenaga kuda dan torsi 269 pon-kaki sedangkan motor belakang mengeluarkan 308 hp dan 280 lb-ft.
Gabungan, output sistem total dinilai pada 536 hp dan 549 lb-ft, cukup untuk membuat sedan all-wheel-drive ini mencapai 60 mph dalam 4,5 detik. Mengingat i7 memiliki berat hampir 6.000 pon – atau sekitar 1.000 pon lebih banyak dari 760i xDrive bertenaga V8 – itu cukup bagus. Nah, masih berpikir jika mobil listrik adalah Tesla? (hdl)