Jember (pilar.id) – Kegiatan rutin memungut sampah plastik dilakukan dua minggu sekali untuk membersihkan sungai dari sampah plastik, dan disebut sebagai Brand Audit yang menjadi bagian dari kegiatan Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) Ecoton berkolaborasi dengan Polisi Air.
Bahwa dari 200 lembar sampah yang berhasil dikumpulkan 50 persen adalah sampah dari produk WINGS seperti kecap Sedap, So Klin, Mie sedap dan sabun Ekonomi. Selain produk Wings terdapat 4 brand atau merk terbanyak yang ditemukan menjadi sampah di Sungai Gogor. Keempatnya adalah Marimas, Unilever, Unicharm yang memproduksi popok bayi mamypoko dan keempat adalah Ajinomoto.
“Sampah sachet di sungai harus dikendalikan karena lambat laun akan terpecah menjadi mikroplastik, selain itu akan mengganggu pemandangan karena saat ini Wonosalam telah menjadi salah satu destinasi wisata Jawa Timur,” ujar Amirudin Muttaqin, peneliti senior Ecoton.
Untuk itu alumni Teknik Iingkungan UPN Jatim ini mendorong agar Pemkab Jombang menyediakan tempat sampah khusus sampah popok dan tanggungjawab produsen untuk mendesign ulang packaging. “Agar bisa di daur ulang, karena selama ini sampah sachet sulit di daur ulang yang akhirnya di bakar dan menyebabkan polusi dioksin,” tuturnya.
Anggota Tim Polisi Air yang juga Alumnus Biologi Universitas Jember, Arum Wismaningsih mengakui jika pihaknya telah memungut sampah berdasarkan merk dan pabrik dari sampah tersebut.
“Kami mengumpulkan dan memungut sampah yang hanyut dan tersangkut di aliran Sungai Gogor, kemudian menggolongkan berdasarkan merk dan pabrik yang membuat produk tersebut,” ujarnya.
Selain melakukan uji kualitas air dengan Biotilik, tim polisi air bersama tim ESN melakukan brand audit dan berhasil mengumpulkan 200 lembar sampah plastik yang didominasi oleh sachet bungkus makanan.
“Paling banyak ditemukan sampah jenis sachet dan nyangkut dibebatuan,” tutup Chelsea Florencia Cantika Siswi Kelas VIII SMPN 1 Wonosalam. (dinaprihatini)