Jakarta (pilar.id) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan bahwa keputusan mundurnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina tidak akan menghambat kinerja perusahaan minyak negara tersebut.
Erick menegaskan bahwa kinerja Pertamina terus berjalan baik, didukung oleh kerja sama yang solid dari direksi, komisaris, dan karyawan.
“Saya percaya kinerja Pertamina itu baik karena direksi, komisaris, dan karyawan bersatu untuk menjadikan Pertamina lebih baik lagi. Ini bukan kerja individu, melainkan kerja tim di tempat saya,” ungkap Erick Thohir saat diwawancarai di kediamannya di Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (4/2/2024).
Erick menilai keputusan Ahok untuk mundur, yang disinyalir terkait pilihan politik, sebagai bagian dari hak demokrasi.
Dia tidak memandang hal tersebut sebagai hambatan, dan menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih tetap mengabdi atau mundur dari jabatan di BUMN.
“Tidak hanya Ahok, beberapa tokoh lainnya juga memilih mundur dari jabatan penting di perusahaan BUMN karena pilihan politik. Seperti komisaris BSI, Arief Rosyid, yang mundur karena pilihan politik. Ini bukan tentang benar atau salah, tapi ini era demokrasi yang harus kita hargai,” tambahnya.
Erick Thohir sendiri menegaskan bahwa dia tidak akan mengikuti langkah anak buahnya untuk mundur dari jabatan Menteri BUMN.
Dia menyatakan kesetiaannya kepada Presiden Jokowi dan berkomitmen untuk terus bekerja hingga tugasnya selesai. “Saya loyal pada Pak Jokowi. Saya akan bekerja keras sampai tugas saya selesai,” tegas Erick. (usm/hdl)