Jakarta (pilar.id) – Membuka Arthouse Cinema yang akan digelar sepanjang Maret hingga Desember 2023 mendatang, Goethe-Institut siap menghadirkan 33 film Jerman pilihan yang rilis 1931-2021. Membuka event ini, mereka bakal memutar Vier Könige (2015) dan Nosferatu: Phantom der Nacht (1979).
Mendengar Nosferatu: Phantom der Nacht (1979), sebagian dari kita mungkin paham jika ini film yang berkisah tentang ikon horor paling populer di seluruh dunia, Drakula.
Nosferatu: Phantom der Nacht, di beberapa negara diluncurkan dengan judul Nosferatu the Vampyre, dikenal sebagai film horor klasik yang dirilis pada tahun 1979 dan disutradarai oleh Werner Herzog. Film ini dibintangi aktris cantik Isabelle Adjani, bersama aktor kawakan Klaus Kinski.
Hingga kini, Nosferatu the Vampyre masih tercatat sebagai salah satu film horor paling berpengaruh. Nosferatu: Phantom der Nacht bahkan dicatat sebagai film kultus dan dikenal sebagai salah satu film horor klasik yang paling dihormati dan diingat dalam sejarah perfilman.
Meski demikian, di balik pujian dari kritikus dan penggemarnya sebagai karya seni yang istimewa, dan masih menjadi inspirasi bagi banyak pembuat film modern, Nosferatu the Vampyre ternyata tidak bernasib baik secara bisnis. Sebuah umber menyebut, film ini hanya menghasilkan sekitar 2 juta Dollar AS di seluruh dunia, sehingga tidak cukup untuk mengembalikan biaya produksinya.
Sebuah Penghormatan
Film klasik hasil remake film Jerman 1922 yang terkenal, Nosferatu, eine Symphonie des Grauens karya FW Murnau ini dinilai tampil lebih baik. Herzog sendiri tidak menampik jika ini film remake, karena dia mengaku sangat menghormati Murnau.
Secara musikal, Nosferatu the Vampyre tampil memikat gara-gara sentuhan tangan komposer kontemporer Popol Vuh, yang memberikan suara yang sangat atmosferik dan dramatis untuk film ini.
Sementara pilihan peran utama yang dijatuhkan pada Klaus Kinski sebagai sosok Dracula dianggap sangat tepat. Kinski dengan karakter kuatnya berhasil menyuguhkan sosok menakutkan dan menjadi mmpi buruk bagi penontonnya. Sementara Isabelle Adjani juga memberikan penampilan yang sangat kuat sebagai Lucy Harker. Kedua aktor tersebut telah lama dikenal sebagai pemain yang sangat berbakat dalam industri film.
Herzog dan sinematografernya, Jörg Schmidt-Reitwein, memanfaatkan lokasi yang indah di Jerman dan Italia untuk memberikan tampilan visual yang menakjubkan untuk film ini.
Ia pun mengakui, banyak hal yang ia lakukan untuk menghidupkan sosok Dracula di Nosferatu the Vampyre. Termasuk memahami mitos, pandangan pribadi, dan penliaian uniknya tentang vampir, yang tertuang dalam penampilan Kinski sebagai Dracula, sosok yang terikat dengan sepi dan kekosongan. (hdl)