Jakarta (pilar.id) – Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan kasus Covid-19. Peringatan ini kembali disampaikan seiring bertambahnya tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril mengatakan bahwa perlu upaya untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus seperti yang terjadi pada Juli-Agustus 2021 akibat varian Delta.
Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), termasuk memakai masker dan melakukan booster vaksin. Ia juga meminta masyarakat untuk rajin mencuci tangan dan yang belum mendapatkan vaksinasi booster segera melakukannya.
Pemerintah telah menambah regimen vaksin Indovac yang dapat digunakan untuk vaksinasi Covid-19. Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/2034/2023 yang diterbitkan pada 23 April 2023.
Dalam kebijakan tersebut, penambahan itu diberikan untuk sasaran yang mendapatkan vaksin primer Pfizer. Vaksin booster kedua Indovac dapat diberikan dengan interval 6 bulan sejak vaksinasi booster pertama Covid-19.
Vaksin booster kedua bisa diberikan dosis penuh atau 0,5 ml. Masyarakat bisa mendapatkan pemberian vaksin lengkap dan booster kedua di fasilitas pelayanan kesehatan maupun pos pelayanan vaksinasi terdekat di kota mereka.
Syahril menegaskan bahwa upaya pencegahan paling efektif yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker saat sakit dan saat berada di kerumunan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kesehatan dan daya tahan tubuhnya, mematuhi aturan pemerintah, serta saling mengingatkan sesama untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Kuncinya protokol kesehatan, dengan disiplin menerapkan panduan tersebut diharapkan dapat meminimalisir risiko penularan Covid-19, terutama di tempat-tempat yang tingkat kerumunannya tinggi,” tandasnya. (usm/hdl)