Jakarta (pilar.id) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan, meminta agar orangtua segera melakukan vaksinasi pada anak-anaknya. Seruan tersebut guna mencegah terpaparnya anak-anak di Indonesia dari covid-19 varian Omicron.
Hingga saat ini kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus, hampir seluruhnya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Sisanya adalah petugas di Wisma Atlet. Sementara itu, per Minggu (26/12/2021), varian Omicron telah terdeteksi di 115 negara dengan total kasus mencapai lebih dari 184 ribu.
“Kita tetap harus hati-hati, karena data di negara lain menunjukkan kasus anak mengalami peningkatan karena Omicron,” ujarnya, dalam konferensi pers yang disaksikan secara daring, Senin (27/12/2021).
Prinsip kehati-hatian itu, menurut Luhut, penting untuk tetap dijaga kendati data-data dari negara lain menunjukkan varian Omicron menyebabkan kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta.
Selain itu, yang tak kalah penting, dia juga mengajak seluruh masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri yang sifatnya liburan. Sebaliknya, dia mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan liburan di dalam negeri saja untuk mencegah penularan Varian Omicron serta meningkatkan akselerasi pemulihan ekonomi dalam negeri.
“Tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan yang di luar negera, jadi saya mohon untuk menunda dulu perjalanan ke luar negeri demi kita bersama, tegasnya.
Lebih jauh, untuk menyikapi penyebaran varian Omicron yang semakin meluas, dia menegaskan bahwa pintu masuk ke Indonesia akan terus diperketat, baik jalur darat, laut maupun udara. Pengetatan karantina pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) 10-14 hari terus dilakukan serta diperketat.
Lalu, pemerintah juga telah menyiapkan skenario antisipasi untuk menghadapi lonjakan kedatangan pelaku perjalanan internasional yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun depan.
“Tidak boleh ada permintaan dispensasi bagi hal yang tidak perlu kecuali misalnya untuk keperluan berobat atau hal penting lainnya,” ujarnya.
Selain karantina, Luhut juga mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan Bandara Juanda Sidoarjo sebagai alternatif pintu kedatangan Luar Negeri.
“Kami terus berkoordinasi dengan cepat, contohnya seperti melakukan evaluasi kesiapan Bandara Juanda sebagai alternatif pintu masuk dan pemenuhan kebutuhan logistik seluruh PPLN yang melakukan karantina di wisma. Hal ini dilakukan supaya memudahkan karantina bagi PPLN karena tidak menumpuk semuanya di Jakarta,” kata dia.
Berbagai langkah tegas pemerintah dalam mencegah masuknya varian Omicron mampu menjaga kasus covid-19 pada tingkat yang rendah. Hingga saat ini masih belum terlihat tanda-tanda gelombang baru akibat varian Omicron. Tingkat perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian juga masih menunjukkan tanda-tanda yang cukup terkendali.
Namun demikian, semua pihak harus tetap waspada. Monitoring perkembangan kasus covid-19 dilakukan secara terus menerus hingga level kab kota dan penegakan protokol kesehatan tetap harus dilakukan oleh seluruh masyarakat.
“Pengetatan kegiatan masyarakat akan tetap dilakukan, ketika sudah melebihi threshold (ambang batas) tertentu dengan memerhatikan kasus harian, juga kasus perawatan rumah sakit dan kematian,” pungkasnya. (her)