Jakarta (pilar.id) – Menyambut Ramadhan 1443 Hijriah, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) siap menggelar rangkaian acara spesial. Organisasi sayap PDI Perjuangan itu rencananya akan menggelar ngaji kebangsaan dengan tajuk ‘Jejak Wali Songo’.
Kegiatan pengajian ini akan disiarkan secara live lewat kanal Youtube mereka, Bamusi TV. Selain itu, ada juga kegiatan lain seperti pembagian takjil, santunan kepada anak yatim, hingga kegiatan takbiran dalam menyambut hari raya Idul Fitri.
Dijelaskan Sekretaris Umum PP Bamusi Nasyirul Falah Amru Falah, rangkaian kegiatan itu diadakan berdasar intruksi Ketua Umum PDIP Hajah Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Hajah Puan Maharani.
Nasyirul menegaskan, Megawati dan Puan sejak dulu memang menaruh perhatian besar pada umat Islam. Hal itu bisa dilihat, salah satunya dari pembangunan Masjid At Taufiq.
Sesuai namanya, Masjid At Taufiq diinisiasi dan dibangun oleh Puan Maharani untuk mengenang almarhum ayahnya, Taufiq Kiemas. Di luar itu, pembangunan masjid itu juga dengan alasan agar umat muslim di sekitar lokasi bisa memiliki tambahan tempat ibadah yang representatif.
Masjid dibangun tepat di Sekolah Partai DPP PDI-Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Peletakan batu pertama dilakukan pada 8 Juni 2018 lalu, bertepatan dengan lima tahun wafatnya almarhum Taufiq Kiemas.
Puan menyatakan, pembangunan masjid itu merupakan inisiatifnya. Beberapa waktu setelah Taufiq Kiemas meninggal dunia, Puan menyampaikan idenya itu kepada sang ibu.
“Saya sampaikan sama Ibu, ini di depan kantor kan biasanya untuk parkir dan bazar. Saya usulkan, kenapa enggak dibangun saja masjid di sini,” kata Puan.
Mendengar niat ini, Megawati pun langsung setuju. Puan pun akhirnya mengeksekusi pembangunan masjid itu dengan harapan tak hanya menjadi sekedar tempat ibadah, namun juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan sosial.
“Karena sekarang ini, mushola (di sekitar lokasi) tidak cukup menampung. Juga misalnya ketika shalat Ied, saya melihat belum representatif. Makanya ini saya sampaikan kepada Ibu Mega. Waktu saya sampaikan, Ibu Mega bilang, ‘Ya sudah, kamu yang urus’,” beber Puan saat acara groundbreaking masjid itu pada 2018 lalu.
Kini Masjid At Taufiq sudah berdiri kokoh di Jalan Raya Lenteng Agung dan dikelola oleh Baitul Muslimin Indonesia. Lantai 1 Masjid At Taufiq memiliki aula besar yang bisa memuat hingga 500 orang. Aula tersebut bisa digunakan untuk berbagai kegiatan sosial, termasuk juga untuk resepsi pernikahan. Kemudian, tempat shalat ada di lantai 2 masjid.
Pada Juni tahun 2021 lalu, Masjid itu juga digunakan sebagai tempat acara tahlilan untuk memperingati sewindu atau delapan tahun kepergian almarhum Taufiq Kiemas.
Puan memberikan ucapan sambutan dalam acara tahlilan tersebut. Ia menceritakan kembali alasan keluarganya mendirikan Masjid At Taufiq.
Kata Puan, Masjid At Taufiq sengaja dibangun sebagai hadiah bagi almarhum ayahnya, Taufiq Kiemas yang wafat pada 8 Juni 2013. “Masjid ini kami bangun sejak awal beliau, almarhum Pak Taufiq Kiemas wafat,” kata Puan.
“Saat itu saya bersama Ibu dan kedua kakak saya berpikir, apa yang kami bisa berikan kepada almarhum Bapak Taufiq Kiemas sehingga amal ibadah juga jasa-jasanya bisa bermanfaat,” sambungnya.
Puan berharap Masjid At Taufiq ini bisa menjadi tempat ibadah dan berkegiatan bagi warga Lenteng Agung dan sekitarnya. “Insyaallah masjid ini akan bermanfaat bagi kita semua,” harapnya. (hdl)