Jakarta (pilar.id) – Kabar pasti mengenai mantan pemain muda Chelsea, Christian Atsu akhirnya sudah terkonfirmasi. Christian Atsu ditemukan telah meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Turki beberapa waktu lalu.
Jenazah Christian Atsu telah berhasil ditemukan di bawah reruntuhan bangunan tempat tinggalnya di Antakya, Turki.
Christian Atsu yang juga pernah bermain untuk Newcastle United, memang tercatat sebagai salah satu pemain klub Turki, Hatayspor.
Ia bergabung dengan Hatasypor pada awal musim 2022/2023 lalu setelah sebelumnya berkompetisi di Liga Arab Saudi bersama Al-Raed selama satu musim.
Christian Atsu menjadi satu dari 45.000 korban jiwa yang saat ini telah berhasil dievakuasi oleh petugas penyelamat korban gempa Turki dan Suriah.
Kabar meninggalnya Christian Atsu juga telah dikonfirmasi kebenarannya oleh sang agen, Murat Uzunmehmet.
“Christian Atsu ditemukan dan sayangnya sudah meninggal dunia,” ujar sang agen lewat keterangan resmi yang disampaikan melalui media sosial.
“Jenazah Atsu ditemukan di bawah puing-puin. Saat ini, beberapa barang masih coba dibawa keluar. Ponselnya juga ditemukan,” lanjut Uzunmehmet.
Pemain berusia 30 tahun ini memang tercatat paling lama berstatus sebagai pemain Chelsea. Ia bergabung dengan The Blues sejak musim 2013 lalu.
Namun, bersama Chelsea, Atsu tidak pernah mencatatakan satu pun penampilan di kompetisi resmi.
Pasalnya, sejak dibeli dari Porto, Atsu lebih banyak menjalani peminjaman di berbagai klub. Mulai dari Vitesse, Everton, Bournemouth, hingga Newcastle United.
Atsu akhirnya meninggalkan Chelsea di musim 2017/2018 dan pindah ke Newcastle united secara permanen setelah lima tahun hanya mencatatakan nama sebagai pemain Chelsea.
Bersama Newcastle, Atsu bermain sebanyak 75 kali dan tiga kali mencetak gol selama empat musim di sana.
Musim 2021/2022 lalu, Atsu pindah ke klub Arab Saudi, Al-Raed dan setahun kemudian, ia pindah ke Liga Turki bersama Hatayspor. Sayang, ia kemudian harus meninggal dunia di Turki akibat bencana gempa bumi yang melanda negara tersebut, Senin (6/2/2023) lalu. (fat)