Jakarta (pilar.id) – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan, dalam dua tahun penularan Covid-19 di daerah itu tercatat 11.231 warga dinyatakan sembuh dari paparan virus.
“Sampai dengan hari ini, total warga di Kabupaten Bangka yang sembuh dari paparan positif Covid-19 mencapai 11.231 orang,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Senin (21/3/2022).
Dia menjelaskan, warga sembuh dari positif Covid-19 itu tersebar di delapan kecamatan. Mereka dari usia anak-anak hingga kelompok lanjut usia.
Di Kecamatan Sungailiat terdata 4.629 warga sembuh Covid-19, Riau Silip sebanyak 565 warga, Puding Besar 322 warga, Pemali 2.192 warga, Merawang 1.051 warga, Mendo Barat 795 warga, Belinyu 1.493 warga, serta Bakam 184 warga.
“Ribuan warga yang diketahui sembuh dari paparan varian virus corona tersebut sudah termasuk dengan 63 warga yang dinyatakan sembuh hari ini,” kata Boy.
Berdasar data perkembangan Covid-19 Kabupaten Bangka hingga hari ini total kasus mencapai 11.925 orang, 392 meninggal dunia, 301 orang masih menjalani perawatan kesehatan, serta 60 warga menunggu hasil uji laboratorium.
“Saya minta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol meskipun angka kasus positif Covid-19 sudah mulai berkurang dibandingkan beberapa minggu terakhir yang mencapai puluhan orang positif corona setiap hari,” katanya.
Begitu pula halnya warga yang belum memperoleh vaksin baik dosis pertama, kedua, dan dosis pelengkap, kata dia, hendaknya segera mendaftar di gerai layanan vaksin terdekat untuk mengikuti vaksinasi.
29 Pasien Sukabumi Sembuh
Sementara Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat, setidaknya 29 pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing sudah dinyatakan sembuh atau terbebas dari virus mematikan tersebut.
“Laporan yang kami terima dari petugas di tingkat kecamatan pada Senin ini, pasien Covid-19 yang sembuh totalnya mencapai 29 orang yang tersebar di sejumlah kecamatan,” kata Humas Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Senin (21/3/2022).
Menurut Eneng, kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sukabumi sejak Februari hingga awal Maret 2022 sempat melonjak sehingga Kabupaten Sukabumi dinyatakan masuk dalam daerah berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir hingga saat ini kasus warga yang terkonfirmasi positif menurun drastis, bahkan berbanding terbalik dengan angka pasien yang dinyatakan sembuh yang jumlahnya saat ini terus mengalami peningkatan.
Meskipun demikian, bukan berarti kasus Covid-19 menurun, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan ikut turun, tetapi harus tetap ditingkatkan karena virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, China ini masih ada yang dibuktikan pada Senin ini pihaknya mendapatkan laporan ada 10 kasus baru warga yang dinyatakan positif.
Seluruh pasien tersebut diharuskan menjalani isolasi di rumah sakit rujukan karena kondisi kesehatannya yang harus mendapatkan perawatan intensif dari tim medis di rumah sakit.
Dengan demikian, hingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 199 pasien dengan rincian sebanyak 76 pasien menjalani isolasi di rumah sakit rujukan dan 123 pasien isolasi mandiri.
“Alhamdulillah sejak awal tahun hingga sekarang tidak terjadi kasus kematian pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, namun warga harus tetap melakukan pencegahan karena virus ini masih berbahaya dan bisa menyebabkan kematian,” tambahnya.
Eneng mengatakan untuk total warga yang terkonfirmasi Covid-19 sampai hari ini tercatat sebanyak 14.683 pasien, 13.901 pasien di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 199 pasien masih menjalani isolasi dan 583 pasien meninggal dunia. (usm/hdl/antara)