Jambi (pilar.id) – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) merayakan usianya yang ke-67 dengan mengusung tema “TUMBUH BERSAMA”. Sebagai bank dengan visi untuk Peduli dan Membantu Jutaan Orang mencapai Kesejahteraan, Danamon melalui inisiatif Danamon Peduli telah aktif dalam mempromosikan pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan melalui partisipasi karyawan sebagai relawan, yang disebut D-Volunteers.
Dalam rangkaian Program Peduli Lingkungan tahun 2023, wilayah Danamon Sumatera 2 telah melaksanakan kegiatan penanaman 4.500 bibit pohon dan buah-buahan di Hutan Kota Bagan Pete dan Hutan Kota Muhammad Sabki, Jambi.
Seremoni penanaman pohon di Hutan Kota Muhammad Sabki yang dilaksanakan pada Sabtu, (12/8/2023) dan dihadiri berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi.
Handriady Chia, Regional Corporate Officer Danamon Sumatera 2, dalam keterangannya mengatakan bahwa selain fokus pada kebutuhan finansial nasabah dan pertumbuhan karyawan, Danamon juga memiliki komitmen untuk bersama-sama dengan komunitas mitra dalam program-program keberlanjutan.
“Ini adalah langkah nyata kami dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan. Melalui program Danamon Peduli, sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR), Danamon aktif mempromosikan inisiatif pengurangan emisi karbon dan mendorong partisipasi karyawan dalam pencapaian target nol emisi karbon, salah satunya melalui penanaman pohon di hutan kota,” terang Handriady Chia.
Kehadiran hutan kota memiliki peran penting dalam konteks kota. Selain menyaring udara dan air, hutan kota juga mengatur aliran air hujan, menjaga keanekaragaman hayati, serta mengurangi polusi suara dan udara.
Dua hutan kota yang menjadi fokus kegiatan Peduli Lingkungan ini adalah Hutan Kota Bagan Pete dan Hutan Kota Muhammad Sabki, yang sejak tahun 2020 menjadi prioritas Pemkot Jambi untuk dikembangkan menjadi destinasi eco-wisata demi mendukung perekonomian lokal.
Dalam upaya ini, Danamon turut serta dalam peningkatan keanekaragaman hayati di kedua hutan kota dengan menanam berbagai jenis pohon, termasuk Meranti Merah, Renggas, Jeluntung Rawa, Tembesu, Aren, Bulian, Alpukat, Petai, dan Durian. Pemilihan jenis pohon ini berdasarkan nilai ekonomi, nilai budaya, kontribusi pada ekosistem, serta manfaat seperti kayu, peneduh, makanan, dan keindahan visual.
“Danamon meyakini bahwa hutan kota memiliki dampak positif yang luas, tidak hanya dari segi lingkungan, tetapi juga aspek ekonomi, kesehatan mental dan fisik, pengurangan risiko banjir, peningkatan produktivitas, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi masyarakat,” tambah Handriady.
Selain upaya penanaman pohon, Danamon juga melaksanakan program literasi keuangan bagi siswa dan menyediakan fasilitas pendidikan untuk Sekolah Menengah Kejuruan Bina Kasih, Jambi.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi & Inklusi Keuangan (SNLKI) tahun 2019, literasi keuangan di Indonesia masih sekitar 38,03 persen.
Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat peningkatan jumlah generasi ‘sandwich’, orang yang harus menanggung tanggung jawab keuangan bagi anggota keluarga lansia, dalam usia produktif.
“Salah satu cara Danamon turut berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan adalah melalui pelatihan literasi keuangan, terutama bagi pelajar,” kata Handriady.
Melalui pelatihan ini, kata dia, diharapkan siswa mendapatkan pemahaman tentang pengelolaan dan perencanaan keuangan yang baik dan benar.
“Mengingat kompleksitas ekonomi saat ini dan perubahan gaya hidup dari pelajar menjadi mahasiswa atau pekerja, kemampuan mengelola keuangan secara bijak sangatlah penting, terutama bagi mereka yang akan memasuki dunia kerja,” tutupnya. (ted)