Jakarta (pilar.id) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Luar Negeri Tokyo telah resmi memperoleh izin bank penuh atau full bank license untuk beroperasi di Jepang.
Dengan mendapatkan lisensi ini, BNI Tokyo dapat menawarkan seluruh rangkaian produk perbankan, termasuk kredit, dukungan ekspor-impor, dan layanan pengiriman uang dari luar negeri.
“Sebagai bank Indonesia yang beroperasi di Jepang, target nasabah kami adalah Indonesian related customer,” ungkap Romeo Refly Gosal, Deputy General Manager BNI Tokyo, dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (15/6/2023).
Romeo menjelaskan bahwa regulator Jepang memberikan izin usaha kepada BNI Tokyo dalam bentuk foreign banking intermediary service. Hal ini memungkinkan BNI Tokyo untuk menjual produk-produk khusus yang dimiliki oleh kantor pusat BNI, seperti produk BNI Taplus.
“Dengan demikian, kami dapat membantu pembukaan rekening Taplus bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang,” tambahnya.
Romeo juga menyoroti kebiasaan pekerja Indonesia di Jepang yang mengirim uang hasil kerja mereka ke Indonesia secara rutin. BNI Tokyo menyambut hal ini dengan menawarkan produk tabungan yang sesuai. Uang yang dikirim, yang sudah tercatat dalam mata uang rupiah, dapat digunakan untuk mengirim uang kepada orang tua, membeli voucher listrik, serta membayar tagihan air.
“Mereka dapat mengirim uang untuk orang tua, membeli voucher listrik, dan lain-lain. Semua ini dapat mereka lakukan dari Jepang karena mereka memiliki rekening di Indonesia meskipun berada di Jepang,” jelas Romeo.
Tidak hanya itu, dengan membuka rekening BNI Taplus, WNI di Jepang juga akan mendapatkan kartu ATM dengan logo Mastercard. Kartu tersebut dapat digunakan untuk melakukan penarikan tunai di ATM yang memiliki logo Mastercard.
“Selain itu, uang yang ditarik akan keluar dalam mata uang yen,” tambahnya. Selain penarikan tunai di ATM, kartu ATM BNI juga dapat digunakan untuk berbelanja di convenience store selama mereka menerima jaringan Mastercard. (hdl)