Jakarta (pilar.id) – Desain berupa Jalak Bali buatan Stephanie, berhasil keluar sebagai juara sayembara Maskot Pemilu 2024 yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Desain sepasang jalak Bali tersebut, oleh Stephanie diberi nama Sura dan Sulu.
Sura merupakan akronim dari Suara Rakyat. Sedangkan Sulu akronim dari Suara Pemilu. Selain desain buatan Stephanie akan jadi maskot resmi Pemilu 2024, mahasiswi semester III Pradita University tersebut juga berhak menerima hadiah sebenar Rp30 juta.
“Lombanya sangat terbuka untuk umum. Ada 500 lebih kan, dan kemudian ada 680 design,” kata Komisioner KPU August Melasz, di Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Selain sayembara maskot Pemilu 2024, KPU juga menyelenggarakan sayembara jingle Pemilu 2024. Menurut August, saat ini pihaknya masih menunggu proses finalisasi untuk jingle yang akan sama-sama di launching pada 1 sampai 3 Desember 2022.
“Jadi nanti pasangan jingle dan maskot. Harapannya saat nanti Konsolnas di 1 sampai 3 Desember semuanya kita launching,” kata dia.
Sementara itu, Stephanie menuturkan, terkait pemilihan jalak Bali karena dinilai menggambarkan ciri khas Indonesia. Selain itu, jalak Bali dipilih karena memiliki warna yang cerah dibanding burung lainnya.
“Kebetulan ada jalak Bali yang warnanya putih, saya rasa cocok itu. Ekspresinya bisa dibikin gimana-gimana gitu,” kata Stephanie.
Terkait dengan penamaan Sura dan Sulu, Stephanie mengatakan, ada usulan dari dewan juri untuk memberikan nama tersebut. Kemudian setelah mencari inspirasi dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing, nama tersebut dinilai cocok. Ia membutuhkan waktu selama satu minggu untuk mengerjakan maskot tersebut.
“Nggak kebayang (menang), niat awalnya karena tugas,” kata dia.
August menambahkan, dirinya menampik pemilihan nama tersebut mewakili salah satu partai politik. Meskipun, suara rakyat dinilai memiliki kemiripan dengan slogan salah satu partai politik, yaitu Partai Golkar. Bahkan, KPU berusaha sebisa mungkin menghindari berasosiasi dengan partai politik peserta pemilu 2024.
“Kalau itu netral lah, kan itu akronim dari ya kalau pemilu, ya suara rakyat. Kemudian kalau pemilu ya suara pemilu itu, pasangan yang pas,” kata dia. (fat)