Jakarta (pilar.id) – PDI Perjuangan mengumumkan kesuksesannya dalam Pemilihan Umum 2024 dengan memenangkan kursi DPR RI sebanyak 110 kursi, meskipun partai ini menghadapi gempuran politik selama pelaksanaan pemilu.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan rasa syukurnya atas hasil tersebut. “Setelah melakukan konsolidasi dengan jajaran DPD dan DPC, kami mengucapkan syukur. Meskipun ditinjau dari perolehan kursi DPR RI berdasarkan perkiraan sementara, kami berhasil mempertahankan posisi sebagai pemenang pemilu tiga kali berturut-turut,” kata Hasto dalam konferensi pers di kantor PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Hasto menyebut bahwa kemenangan ini tidaklah mudah, terutama di tengah aksi penyalahgunaan kekuasaan. “Itu tidaklah mudah di tengah persoalan supremasi hukum yang turun ke tingkat nadir dan abuse of power yang dilakukan Presiden Joko Widodo,” tambahnya.
Meskipun demikian, Hasto berharap seluruh kader PDI Perjuangan tetap optimis menghadapi hasil pemilu 2024. Dia juga mencatat peningkatan perolehan kursi PDI Perjuangan di tingkat kabupaten atau kota, yang meningkat menjadi 2823 kursi dibandingkan pemilu sebelumnya.
“Eksistensi PDI Perjuangan di tingkat kabupaten atau kota sangat tinggi apabila menghitung potensi parpol ini memperoleh kursi pimpinan DPRD Tingkat II,” jelas Hasto.
Rapat internal yang membahas hasil pemilu juga dihadiri oleh anggota Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) PDI Perjuangan seperti Topane Gayus Lumbuun, Yasonna Laoly, dan Trimedya Panjaitan. Menurut Hasto, hasil perolehan kursi PDI Perjuangan di tingkat kabupaten atau kota meningkat menjadi 2823 kursi, naik 17 kursi dari pemilu sebelumnya.
“Kami melihat perolehan di tingkat kabupaten atau kota, ternyata mengalami kenaikan perolehan kursi PDI Perjuangan. Jadi, di tingkat kabupaten atau kota, perolehan kami justru meningkat dari 2806 pada 2019 menjadi 2823 kursi atau naik 17 kursi,” ujar Hasto.
Hasto menambahkan bahwa meskipun menghadapi berbagai tantangan, PDI Perjuangan tetap optimis dalam menyongsong masa depan politik Indonesia. (hen/hdl)