Jakarta (pilar.id) – Puncak Festival Kurikulum Merdeka 2024 yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), berlangsung meriah di Plenary Hall, Jakarta Convention Center.
Acara ini dihadiri lebih dari 1.000 pengunjung dari berbagai kalangan pendidikan di Indonesia, membawa semangat dan praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka.
Festival ini menampilkan dua sesi gelar wicara dengan pembicara inspiratif, termasuk murid, guru, orang tua, praktisi pendidikan, dan pemerintah daerah. Selain itu, 46 karya peserta terpilih dari Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024 dipamerkan, menunjukkan pembelajaran yang relevan dan menyenangkan di berbagai daerah di Indonesia.
Karya-karya tersebut ditampilkan di panel-panel walking gallery serta stan Di Balik Potret Cerita, memungkinkan pengunjung berinteraksi langsung dengan peserta terpilih. Selain itu, ada 221 karya yang ditayangkan secara digital.
Angelina Putri Siregar dari SMP Negeri 1 Martapura, Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan, mengungkapkan kebahagiaannya hadir di festival ini.
“Saya menikmati salah satu video terpilih berjudul Karya Manis dari Sugarboy oleh Muhammad Athallah Rasikhah dari SLBN Cicendo Kota Bandung. Dia menunjukkan bagaimana Kurikulum Merdeka membantunya mengembangkan bakat di desain grafis,” kata Angelina.
Jessica, pengunjung lainnya, mengaku senang berkeliling ke berbagai stan, termasuk stan Gerakan Sekolah Sehat dan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan. “Seru, saya sempat membaca buku tentang Kampus Merdeka dan bermain permainan nalar di salah satu stan mitra Kemendikbudristek,” ujarnya.
Sisviana Etyka Sari dari Sukoharjo datang bersama keluarganya. “Anak saya sangat semangat ikut Potret Cerita Kurikulum Merdeka meski belum terpilih. Festival ini sangat inspiratif, terutama karya dari Kalimantan Selatan yang menunjukkan semangat implementasi Kurikulum Merdeka meski jauh dari kota,” kata Sisviana, Kepala Sekolah SD Negeri Kragilan 01, Sukoharjo.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Aswin Wihdiyanto, mengungkapkan bahwa festival ini dirancang untuk menyebarluaskan inovasi dalam penerapan Kurikulum Merdeka.
“Festival ini bertujuan meningkatkan semangat tahun ajaran baru 2024/2025 dengan Kurikulum Merdeka. Kami berharap inspirasi dan pengalaman nyata dari festival ini dapat menciptakan pemahaman lebih mendalam tentang pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan,” jelas Aswin.
Potret Cerita merupakan kegiatan pembuka dari rangkaian Festival Kurikulum Merdeka yang telah berlangsung dari 22 April hingga 2 Juni 2024. Dari 43.000 karya yang diunggah, 46 karya terpilih dipamerkan dalam festival ini.
Selain itu, 221 karya foto dan video disajikan dalam pameran digital sebagai inspirasi bagi guru, orang tua, murid, dan masyarakat luas yang dapat diakses melalui feskurmer.kemdikbud.go.id. (ret/hdl)