Bogor (pilar.id) – Kartu Tanda Pendudukan (KTP) merupakan berkas kependudukan yang berhak dimiliki oleh masyarakat Indonesia yang sudah dewasa atau memiliki usia lebih dari 17 tahun.
Namun, selama ini, pengurusan atau pembuatan KTP selalu identik dengan proses yang berbelit dan lama. Tidak jarang, masyarakat agagal membaut KTP karena pihak pemerintah desa dan kelurahan mengatakan bahwa blangkonya habis.
Langkah inovatif pun dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor. Bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Pemkot Bogor menggelar program Disdukcapil Go to School.
Melalui program ini, Pemkot Bogor bermaksud melakukan jemput bola, agar para pelajar yang usianya sudah mencukupi agar segera memiliki KTP. Program ini petama kali dilaksanakan di SMAN 1 Kota Bogor pada Kamis (19/5/2022).
Pelaksanaan program ini pun dibuka langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya dan dihadiri pula oleh Kadisdukcapil, Sujatmiko Baliarto. Pada kesempatan tersebut, Bima Arya juga turut memberikan pemahaman mengenai fungsi KTP bagi remaja usia 17 tahun.
“Didukcapil Kota adalah jemput bola. Pengurusan KTP harus mudah dan cepat. Jangan nunggu bola. Ini anak 17 tahun ini harus dimudahkan supaya mereka bisa memperoleh haknya segera mungkin,” kata Bima.
Bima meminta ke depan, remaja Kota Bogor sudah memiliki KTP tepat pada hari ulang tahunnya, karena semua pelajar mulai dilakukan perekaman sejak kelas 10 melalui program jemput bola ke sekolah-sekolah.
Kegiatan jemput bola perekaman KTP elektronik menurut Bima juga bisa memberikan edukasi kepada mereka tentang pentingnya identitas bagi remaja usia 17 tahun.
“Bukan hanya masalah kartunya tapi mereka sadar akan hak nya. Mereka akan punya hak pilih mereka tahu ada syarat usia untuk menikah, ada syarat untuk menjadi dipilih,” jelas Bima.
Sementara itu, Kadisdukcapil Sujatmiko Baliarto mengatakan program jemput bola perekaman hingga pencetakan KTP elektronik akan dilaksanakan satu minggu di setiap sekolah secara bergantian.
Di SMAN 1 Kota Bogor, kata Sujatmiko, terdapat 850 orang siswa-siswa yang akan direkam. Minggu depan lokasi perekaman akan berganti ke sekolah lain, baik SMA negeri dan swasta, SMK dan Madrasah Aliyah (MA).
Program tersebut akan terus bergulir untuk memastikan setiap pelajar telah siap dari jauh hari terdata dalam perekaman KTP. Giat jemput bola perekaman KTP elektronik ini bertujuan untuk memudahkan siswa-siswi yang terbatas waktu karena bersekolah setiap hari kerja.
“Jadi biar kami yang datangi ke sekolah-sekolah, karena program di kantor sudah dianggap sukses oleh Wali Kota Bogor,” katanya. (fat)